Maestro Tari I Gusti Ayu Raka Rasmi Berpulang, ‘Ini Foto Terakhir Aan Memeluk Niang’

Bakatnya sudah terlihat sedari muda, hingga membuat koreografer I Mario mewariskan langsung gerakan Oleg Tamulilingan kepadanya.

Istimewa
Foto pelukan terakhir Aan bersama mendiang saat masih hidup, belum lama ini 

Mendiang juga selalu memberikannya semangat ketika sedang tidak bersemangat untuk latihan menari.

Karena memiliki arti penting dalam kehidupannya, Aan mengaku sangat terpukul dengan kepergian sang maestro.

Terlebih lagi, di hari-hari terakhir mendiang, Aan tidak pernah lagi bertemu dengan beliau, lantaran disibukkan aktivitas pentasnya di luar negeri.

“Berkat niang, Aan tahu bagaimana Tari Condong asli yang diajarkan ibu Senggong kepada niang. Tak lupa juga, niang selalu protes saat Aan mengubah gaya waktu menari Garuda. Niang, suksma atas semua pelajaran yang sudah niang kasi ke Aan. Aan janji akan terus melestarikan Legong Peliatan,” ujar Aan emosional.

Di tengah kesedihannya tersebut, Aan terus menatap potret terakhirnya bersama mendiang Gusti Ayu Raka Rasmi.

Dalam potret tersebut tergambar dirinya bersama mendiang tengah berpelukan, sembari keduanya menyunggingkan senyum.

Menurut dia, potret tersebut merupakan potret pelukan terakhirnya dengan orang yang membesarkan namanya.

“Ini foto terakhir Aan memeluk niang. Aan sedih tidak bertemu di hari-hari terakhir niang. Beliau mengajarkan Aan dari nol sampai sekarang. Niang selalu berbagi pengalaman mulai dari cerita niang waktu diajar ibu Sengong dan diajar bapak Maria. Niang juga selalu cerita tentang perjalanan beliau keliling dunia untuk memperkenalkan tari Oleg maupun Legong,” kenangnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved