Firasat Buruk Hinggapi Anaknya Selama 3 Hari, Ternyata Ibunya Tewas, Kepala Digilas Bus di Tabanan
Kecelakaan tepatnya terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Banjar Delod Rurung, Desa Antosari, Selemadeg Barat
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Juwariyah (46) harus tewas usai terlibat kecelakaan lalulintas antara Bus dengan sepeda motor di jalur tengkorak Bali.
Kecelakaan tepatnya terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Banjar Delod Rurung, Desa Antosari, Selemadeg Barat, Tabanan Selasa (8/5/2018).
Kecelakaan berdarah itu terjadi sekitar pukul 06.30 Wita.
Baca: Pernikahan Gadis 12 Tahun Dibatalkan, Ibundanya Histeris Hingga Pingsan, Simak Videonya!
Baca: TERKINI! Dari Penjara Ahok Minta Ahokers Pilih Sosok Ini, Jangan Sampai Golput
Baca: ASTAGA! Sahabat Bocorkan Sosok Pria yang Hamili Lucinta Luna, Sungguh Tak Disangka
Juwariyah meninggal dunia di TKP setelah jatuh lantaran sempat diserempet bus hingga kepalanya dilindas ban bus bagian belakang.
Menurut informasi yang diperoleh, kecelakaan tersebut tejadi pada Kilometer 40.300.
Saat itu, bus dan sepeda motor sama-sama melaju hendak menuju arah Denpasar.
Sebelum kejadian, bus yang dikemudikan oleh Wiyono (57) hendak mendahului korban yang berboncengan dengan suaminya, Katijan (66).
Namun nahas, bus justru menyerempet pengendara sepeda motor hingga terjatuh dan salah satunya meninggal dunia.
Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Suastika menuturkan, berdasarkan keterangan dari suami korban atau pengendara motor, mereka hendak pergi menuju Pasar Bajera, Selemadeg, untuk berjualan.
Namun, ketika sampai di TKP tiba-tiba saja datang bus dari belakangnya dan menyenggol keduanya hingga terjatuh.
"Iya kejadiannya pagi hari, pasangan suami istri ini hendak ke Pasar Bajera, namun diserempet oleh Bus yang sama sama menuju arah Denpasar," ungkap, Selasa (8/5/2018).
Dia melanjutkan, korban Juwariyah meninggal dunia di tempat.
Suastika menjelaskan, bus mencoba mendahului sepeda motor korban yang ada di depannya.
Namun, terlalu mepet sehingga body samping sebelah kiri bus sempat mengenai stang sebelah kanan sepeda motor sehingga mengakibatkan pengendara serta penumpangnya terjatuh.
Setelah terjatuh, nahas untuk Juwariyah kepalanya justru terlindas truk hingga pecah.
"Sepeda motor korban sempat diserempet oleh oleh bus dan mengenai stang sepeda motor hingga oleng dan terjatuh," jelasnya.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ni Kadek Citra Dewi Suparwati menyatakan, untuk pengemudi bus saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pasalnya, dari kesimpulan yang diperoleh pengemudi dinyatakan kurang hati-hati, serta kurang konsentrasi pada saat mendahului kendaraan lain.
“Pengemudi busnya masih kami periksa dulu,” ujarnya.
Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar tetap mentaati aturan lalu lintas, santun dan tertib di jalan.
Utamakan keselamatan bukan kecepatan, keselamatan untuk kemanusiaan.
Sementara itu, Anak Angkat Korban, Agus Ma’asud (32) nampak terlihat panik ketika berada di depan Kamar Jenazah BRSUD Tabanan.
Agus sempat memiliki firasat tak enak sebelumnya sang ibu meninggal.
Dirinya sempat gelisah dan tidak bisa tidur selama tiga hari sebelum kejadian.
“Tiga hari sebelumnya saya sempat gak bisa tidur,” ujarnya.
Dia menuturkan, bahwa sebelum kejadian, korban yang tinggal di Banjar Soka Kaja, Desa Soka, Selemadeg Barat, Tabanan sejak tahun 2013 ini hendak pergi ke Pasar Bajera untuk berjualan nasi.
Namun tak disangka ternyata mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.
“Orang tua angkat saya mau jualan nasi ke Pasar Bajera, tapi ada yang memberi informasi bahwa disenggol bus,” ungkapnya.
Agus pun nampak sangat bersedih ketika ditinggal ibu angkatnya tersebut.
Dia juga menyebutkan, bahwa Jumariyah meninggalkan satu anak kandungnya di Jawa.(*)
Baca: NGERI! Otak Putu Suayasa Tercecer di Jalanan, Tengkorak Kepala Pecah
Baca: VIRAL! Sosok Ini Buat Tulisan Berjudul Membunuh Jokowi