Teror Bom di Surabaya
TERKUAK, Pelaku Bom Surabaya Satu Keluarga Pro ISIS, Kapolri Beberkan Motif Utama Serangan Mereka
Indonesia kembali berduka. Belum kering darah korban kerusuhan di Mako Brimob, kini ibu pertiwi harus kembali menanggung kesedihan
Motif Balas Dendam
Ledakan bom di tiga gereja ini disebut serangan bom bunuh diri. "Semua adalah serangan bom bunuh diri," kata Tito.
Menurut Tito, pelaku yang merupakan satu keluarga ini melakukan tindakan serangan bom bunuh diri lantaran balas dendam.
"Memang motif internasional, ISIS sedang ditekan di Barat, mulai AS dan Rusia, sehingga terpojok," terang Tito.
Di Indonesia sendiri, pendukung utama ISIS itu JAD dan JAT. Ketua JAD Indonesia, Abdul Abulrahmandan JAT dipimpin Jainal Ansari. Keduanya sudah ditangkap dan sedang menjalani proses hukum.
"Di Indonesia ada dua macam kelompok pendukung ISIS, ini ancaman untuk kita," tutur Tito.
Orang nomor satu di Polri ini menuturkan, lantaran para pemimpinnya ditangkap, kelompok ini memberi reaksi serangan. "Salah satunya ya membuat kerusuhan rutan Mako Brimob," lanjutnya.
Menurut Tito, sel-sel ISIS di Indonesia ambil momentum balas dendam.
Pendukung ISIS di Indonesia, kata Tito, jumlahnya ada 1.100. Sebanyak 500 masih di Suriah, meninggal 1.003 meninggal di Suriah, dan 500 orang kembali ke Indonesia.
Selengkapnya simak video berikut ini:
(*)