SUNGGUH TAK DISANGKA! Mantan Murid Pemimpin ISIS Indonesia Buat Pengakuan Mengejutkan

Selama lima tahun ia dibimbing untuk bertaubat oleh mantan petinggi Jamaah Islamiyah

Dari sanalah ia menyadari bahwa apa yang ia yakini selama ini mungkin salah.

"Itu akhirnya saya membuka tempurung ini. Sehingga masuk yang lain-lain. Sehingga saya kok ditanya, apa inspirasi berubah? Al Qaedah inspirasinya," kata Yudi.

3. Sempat sekolah tinggi

Yudi menceritakan sempat belajar di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri selama empat tahun lamanya.

Saat itulah ia mulai berkenalan dengan pengajian kampus yang mengajarkannya tentang pondasi dari ajaran Aman.

Setelah itu ia bahkan sempat diajak mengunjungi Aman yang ketika itu tengah ditahan di Lapas Sukamiskin Bandung Jawa Barat.

Baca: Ini Penampakan Musala di Rumah Senilai Rp 17 Milyar Milik Anang dan Ashanty

Baca: Dinonaktifkan dari Garuda Indonesia, Kini Sang Pilot Disebut Hamili Wanita, Bagian Ini Jadi Sorotan

Ia diajak oleh murid-murid Aman mengunjungi gurunya untuk mendengar langsung ceramah dari Aman.

Kemudian setelah itu ia mulai membaca buku-buku terjemahan dan karangan Aman dan mengikuti ceramahnya secara live di media sosial.

Yudi mengatakan ketika itu kondisinya dalam keadaan bercukupan.

4. Keluar dari PNS dan ungkap tujuan terorisme

 Ia mengatakan, ketika itu ia memiliki pekerjaan dan tidak ada yang kurang.

Namun apa yang membuatnya menanggalkan pekerjaannya sebagai PNS, dan beralih haluan menjadi teroris adalah ajaran Aman yang membawanya ke pemahamanan ekstrim.

"Ideologi ini bukan untuk mencari uang, bukan untuk mencari pekerjaan tapi untuk membuktikan keimanan. Pekerjaan, harta itu nggak ada urusannya sama keimanan. Malah harusnya dikorbankan. Maka nggak ada urusan, mau dia kaya, dia terpelajar. Kalau doktrin itu masuk, dia akan tinggalkan," kata Yudi.

Namun setelah berbagai usaha pemulihan ideologinya selama lima tahun di penjara Aceh, serta keterlibatan orang-orang seperti ayahnya, Ali Imron, serta teman-teman satu sel yang mengkikis sedikit demi sedikit ajaran Aman, Yudi sudah tidak memiliki keyakinan takfiri lagi sejak keluar penjara pada tahun 2015.

Kini ia tengah kuliah di Universitas Indonesia jurusan pertahanan dan menjadi pembicara dalam diskusi-diskusi mengenai kasus terorisme.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved