Sayangkan Pernyataan Gubernur Soal Visi Misi Paslon, Bawaslu Panggil Pastika
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali memanggil Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, untuk meminta klarifikasi
Penulis: Ragil Armando | Editor: Ady Sucipto
Ia juga berdalih dirinya tidak memiliki maksud untuk menjelek-jelekkan salah satu paslon. Ia hanya menjawab pertanyaan dari awak media terkait janji kampanye pasangan nomor urut dua, Mantra-Kerta yakni Rp 500 juta kepada setiap desa pekraman apabila terpilih.
"Saya kan tidak menjelek-jelekkan calon yang mana. Saya kan hanya menjawab pertanyaan, ya dari kalian lah (wartawan, red)," dalihnya.
Pastika kembali menegaskan tidak memiliki maksud untuk menyudutkan salah satu paslon tertentu. Ia hanya ingin memberikan pendidikan kepada rakyat terkait anggaran Pemprov Bali.
"Saya tidak bermaksud menyudutkan salah satu paslon. Saya bermaksud memberikan pendidikan kepada rakyat saya, apa salah? Kalau tidak salah, gimana sih, jangan dianggap saya tidak netral," katanya dengan nada tinggi.
Mantan Kalakhar BNN Pusat ini juga mengungkapkan bahwa janji Rp 500 juta per desa pekraman tersebut bisa berhasil hanya jika APBD Bali dapat naik hingga Rp 10 triliun. Sedang APBD Bali saat ini hanya berjumlah Rp 6 triliun.
"Kecuali APBD kita naik Rp 10 triliun, sekarang Rp 6 triliun, mungkin bisa, mungkin," tandasnya. (gil/wem)