Wanita Tewas Dimakan Piton, Sosok Ini Yakini Inilah Penyebab Wa Tiba Tak Mampu Loloskan Diri
Korban ditemukan di dalam perut ular tersebut sudah tak bernyawa dalam kondisi masih menggunakan celana panjang dan kaus lengan panjang
TRIBUN-BALI.COM- Peristiwa tragis terkait keganasan ular piton kembali terjadi.
Kali ini terjadi di Sulawesi Tenggara.
Seorang wanita bernama Wa Tiba (54), warga Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tewas ditelan ular sanca di kebunnya.
Baca: Ular Piton 3 Meter Masuk Rumah Warga di Jalan Kerta Dalem
Baca: Ada Ular Yang Bisa Makan Manusia, Lakukan Ini Ular Tak Masuk Rumah, Bukan Dengan Garam
Baca: Pakar Reptil Menduga Ular Piton Yang Makan Manusia Sudah Menunggu Lalu Langsung Menyergap
Dia disebutkan ditelan ular piton sepanjang tujuh meter (sebelumnya disebutkan 8 meter) dalam kondisi hidup saat hendak menuju ke kebunnya yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya.
Ibu rumah tangga berusia 54 tahun di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna tersebut, sebelumnya pamit pergi ke kebun yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya saat warga takbiran menyambut Lebaran Idul Fitri 1439 H.
Saat itu, Tiba mengaku, hendak melihat kebun jagungnya yang kerap dirusak babi hutan.
Keluarga cemas karena sampai pukul 06.00 Wita, dia tak kunjung muncul.
Padahal keluarga sudah menunggunya untuk berangkat bersama ke tempat shalat Idul Fitri.
Baca: 7 Fakta Ular Piton yang Wajib Kamu Ketahui, Ternyata Mendeteksi Mangsa Lewat Panas Tubuh
Saudara korban bernama La Miranda lalu mencoba mencari Tiba.
Dilansir dari Kompas.com. dia melihat jejak korban di sekitar kebun dan menemukan senter, sandal jepit, dan parang tergeletak.
Miranda lalu meminta bantuan warga desa di Pulau Muna untuk melanjutkan pencarian.
Saat kejadian, suami korban masih bekerja di salah satu ekspedisi di Kendari.
Sekitar pukul 09.30 Wita, warga bernama La Ode Fendi melihat seekor ular raksasa yang perutnya membesar di sekitar kebun.
Ular tersebut tak bisa bergerak karena diduga kekenyangan. Ular itu hendak masuk ke dalam lubang.
Kapolsek Kotobu Iptu Hamka mengungkapkan, ular tersebut tidak bisa masuk ke dalam sarangnya karena bagian perutnya membesar setelah memakan manusia.