Segitiga Bermuda Dijuluki Kawasan Mematikan di Dunia, 3 Orang Ini Berhasil Selamat di Sana
Pada tahun 1951, E.V.W Jones menuliskan artikel tentang pesawat dan kapal yang hilang secara misterius ketika melintasi area Segitiga Bermuda.
Cary berencana terbang dari Naval Air Station di Key West menuju ke Ormond Beach.
Saat ia terbang di atas laut, Cary teringat seorang pilot yang memperingatkannya tentang dead air space.
Area ini berada di atas teluk antara Keys dan Florida, di mana ia kehilangan kontak dengan radio.
Baca: Kalah Telak dari Kroasia, Pelatih Timnas Argentina Ungkap Pernyataan Kontroversial Soal Messi
Saat perjalanan ke Ormond Beach, Cary sampai dengan selamat.
Namun saat perjalanan pulang, ia mengalami masalah.
Cary diberitahu untuk mengubah rutenya karena diperkirakan akan ada badai.
Saat terbang di atas Naples, Cary mulai kehilangan kendali atas pesawatnya.
Ia tidak bisa lagi melihat batas langit dan laut, karena semuanya benar-benar gelap.
Kompas di pesawatnya tidak berfungsi dan alat pengukur ketinggiannya pun terus berputar-putar seperti rusak.
Baca: Terbitnya SP3 Rizieq Shihab, Begini Komentar Jokowi
Cary mencoba mengendalikan pesawatnya.
Ia juga mencoba menghubungi radio pengontrol tapi tidak berhasil.
Sempat terlintas sebuah bayangan tentang bagaimana jika ia tidak bisa selamat.
Namun akhirnya, setelah naik 4000 kaki (1219 m) dari posisi awal, Cary berhasil terhubung dengan radio pengontrol.
Ia juga mulai bisa melihat cahaya lampu di bawahnya.
Cary merasa beruntung karena bisa berhasil dengan selamat melewati kawasan Segitiga Bermuda.(*)
Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul Pengakuan 3 Orang yang Selamat Saat Melintasi Segitiga Bermuda
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/segitiga-bermuda-11_20170525_121212.jpg)