Simpang Ring Banjar
Panglingsir Gelar Sumpah Api, Rangkaian Ritual Tahunan Usaba Sumbu
Setiap tahun, Desa Asak, Kecamatan Karangasem menggelar Usaba Sumbu yang diperingati setiap sasih kasa untuk nangluk merana
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Esok harinya acara dilanjutkan dengan membuka sumbu di Pura Muter, dan dipindahkan ke Bale Agung.
Malam harinya, sumpah api digelar kembali di Bale Agung oleh penglingsir Desa Adat.
Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan tarian khas Desa Asak.
Jro Dukuh Sutha menambahkan, Usaba Sumbu adalah rangkaian nedunan Ida Bhatara Bagus Selonding di Bale Agung.
Proses nedunan memakai gamelan dan tari - tarian selonding.
Selama penedunan jalan raya ditutup, serta lampu dipadamkan.
Selama Usaba Sumbu, juga diadakan upacara Usaba Kaulu.
Maknanya untuk menyeimbangkan alam semesta.
Menurut Bandesa Jro Dukuh Sutha, prosesi ini mecerminkan pengorbanan Nandini kepada Syiwa, yang menggunakan sarana sapi jantan.
Demi kesuciannya, sebelum dipersembahkan, sapi dimandikan dan dihias.
Kemudian sapi dibawa ke Pura Patokan dan diputar tiga kali.
Sayo (teruna) yang berperan menjagal sapi juga mengelar ritual di pura dengan membawa senjata Sudamalo.
Usai prosesi persembahyangan di Pura Patokan, sayo keluar dan berjejer di sekitar jalan raya.
Sapi yang dilepas di jalan, lalu dikejar dan ditusuk hingga mati.
Sayo dilarang menusuk bagain kepala dan ekor.