Keluarga Ungkap Hal Aneh yang Dialami Ni Luh Mayani Sebelum Bunuh Diri di Jembatan Tukad Bangkung
"Apa salah saya. Kenapa kamu nekat seperti ini," tanya Gede Suardana di hadapan jenazah istrinya
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
"Sering. Kalau ke Badung, kami memang selalu lewat jembatan itu. Bapak memang sering ke Badung bekerja sebagai tukang bangunan," jawab Gede Agus Perdana.
Bila tidak ada halangan, jenazah Ni Luh Mayani rencananya akan segera dikubur oleh pihak keluarga pada Jumat (27/7) malam di setra desa setempat. Hal ini dilakukan mengingat Ni Luh Mayani meninggal secara ulah pati.
Sebelumnya, masyarakat Banjar Pelaga, Petang digegerkan dengan aksi perempuan yang diduga nekat melakukan bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung di Banjar Pelaga, Desa Pelaga, Kecamatan Petang Kabupaten, Badung, Bali pada Jumat (27/7/2018).
Kapolsek Petang, AKP I Ketut Edi Susila mengatakan belum diketahui pasti penyebab perempuan asal Buleleng ini melakukan aksi nekat di Jembatan Tukad Bangkung lantaran ia langsung melompat dan tewas.
Ia mengatakan perempuan tersebut bernama Ni Luh Mayani yang berasal dari Dinas Pengubugan Desa, Depeha, Kecamatan, Kubutambahan, Kababupaten Buleleng, Bali.
“Kami tahu sesuai identitas yang ada di KTP korban,” ujarnya saat di konfirmasi Jumat (27/7/2018).
Ia menuturkan bahwa pada pukul 13.20 wita, saksi sedang berjualan Acung di sebelah barat Jembatan Tukad Bangkung.
Kemudian ia melihat ada seorang wanita tergantung di bawah jembatan dengan tangan masih berpegangan di besi pembatas jembatan.
Pada saat itu pula kijang patroli 931 Petang tengah melintas di areal jembatan Tukad Bangkung.
Saat itu, saksi langsung menyetop patroli sambil berlari dan menunjuk ke arah orang yang diduga mau bunuh diri sambil berteriak.
"Pak polisi tolong ada orang yang akan terjun bunuh diri,” ujarnya sembari menirukan suara saksi.
Namun sebelum polisi sampai di tujuan, korban sudah terjun dan jatuh ke dasar sungai Tukad Bangkung.
Pihaknya mengatakan langsung turun ke bawah jembatan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Beberapa anggota kami Polsek Petang yang sedang bersama Petugas dari Puskesmas Pelaga 1 mengecek ke dasar Sungai dan ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ucapnya. (*)