Pilpres 2019
Jawa Adalah Kunci Kemenangan, Andi Arief Sebut Prabowo 2 Kali 'Keok' di Dua Provinsi Jawa Ini
Andi Arief juga menulis, elektabilitas Prabowo di Jawa Tengah saat ini hanya 14 persen dan di Jawa Timur hanya 24 persen.
Baca : Kecewa Keputusan Prabowo Pilih Sandiaga, Wasekjen Demokrat Andi Arief: Jendral Kardus Belum Berubah
Hal itulah menurut Andi Arief yang jadi pertanyaan dari Demokrat, mengapa Prabowo mengabaikan hal itu.
Meski Prabowo-Sandiaga masih punya waktu 8 bulan untuk mengatur strategi, tapi ia mengingatkan bahwa Jokowi juga akan bekerja keras dalam waktu yang sama dalam dua bulan tersebut.
"Kardus cuma alat yg tidak dapat mengubah semua keadaan," tulisnya.
Ia berharap, Prabowo-Sandi bisa keluar dari ilusi bahwa Pilpres 2019 adalah ulangan pilkada Jakarta di mana sentimen agama akan membuat kemenangan.
Meski dirinya mengakui skeptical dengan Prabowo-Sandiaga sebagai pasangan tepat yang dinanti tagar #2019GantiPresiden, namun ia akan tetap berkomitmen untuk memperjuangan pasangan tersebut.
Ini cuitan lengkapnya :
"PAN bukan faktor di jatim dan jateng, PKS juga lemah di dua jawa itu. Dua partai ini hanya akan mementingkan hidup mati keluar dari zone partai stabilo, meski PKS dapat jatah wagub DKI. Pertanyaan dari demokrat: Mengapa Prabowo abaikan ini semua."
"Prabowo bukan ahli atrategi perang pilpres, Ia gagal dalam 2 kali peperangannya karena abai membaca dua pertempuran di jateng dan jatim. Kita buktikan nanti apakah strategi kardus Sandi Uno bisa ubah pertempuran di jatim dan jateng atau tidak. Kami tetap dukung, meski berat."
"PAN bukan faktor di jatim dan jateng, PKS juga lemah di dua jawa itu. Dua partai ini hanya akan mementingkan hidup mati keluar dari zone partai stabilo, meski PKS dapat jatah wagub DKI. Pertanyaan dari demokrat: Mengapa Prabowo abaikan ini semua."
"Memang nanti Prabowo akan berargumen bahwa waktu maaih 8 bulan lagi. Tapi bukankah Jokoowi juga akan bekerja juga dalam waktu yang sama dalam dua bulan itu. Kardus cuma alat yg tidak dapat mengubah semua keadaan."
"Prab-Sandi mudah2an bisa keluar dari ilusi bahwa Pilpres 2019 adalah ulangan pilkada Jakarta dimana sentimen agama akan membuat kemenangan. Cliffort Geertz sudah menulis lama bahwa fenomena agama di Jawa tinur dan Jawa tengah punya karakteristik sendiri."
"Saya skeptical dengan Prabowo-Sandi sebagai pasangan tepat yang dinanti tagar #2019GantiPresiden. Namun Kami akan tetap komit ikut memperjuangkannya."

Cuitan Andi Arief, Sabtu (11/8/2018). (Twitter)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sebut Kemenangan Prabowo-Sandiaga Berat, Andi Arief: Kardus Cuma Alat yang Tidak Mengubah Keadaan
Penulis: Vivi Febrianti