Pesawat Demonim Air Hilang Kontak
Istri Miliki Firasat Tak Baik Saat Video Call Terakhir dengan Kopilot Wayan Sugiarta: Wajahnya Beda
Komang Sri Maheni (37), istri Kopilot Wayan Sugiarta (45), yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat tak mampu menyembunyikan kesedihannya.
Penulis: Hisyam Mudin | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komang Sri Maheni (37), istri Kopilot Wayan Sugiarta (45), yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat tak mampu menyembunyikan kesedihannya.
Linangan air mata membasahi kedua kelopak matanya. Suara tersedu-sedu terdengar ketika ia mengingat pesan terakhir yang disampaikan suami tercinta kepadanya.
Maheni menuturkan, sebelum peristiwa nahas terjadi, almarhum Wayan Sugiarta masih sempat video call, bahkan sebelum melakukan penerbangan pun korban masih sempat berkomunikasi dengan keluarga lewat pesan singkat.
Sugiarta berulang kali menyampaikan rasa kangen dan ingin pulang menemui keluarga.
"Dia katanya kangen pengen ketemu, pengen pulang. Dia juga pesan untuk jaga ibu. Itulah pesan terakhirnya," tutur Maheni dengan suara tersedu sembari meneteskan air mata saat ditemui Tribun Bali di kamar nomor 373 Rumah Sakit Prima Medika, Denpasar, Senin (13/8).
Baca : Nyapres, Segini Harta Kekayaan Jokowi
Diberitakan sebelumnya Wayan Sugiarta adalah kopilot pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang hilang kontak di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (11/8) sore.
Pesawat nahas ini kemudian ditemukan jatuh di Gunung Menuk, Distrik Aerambakon, Minggu (12/8) sekitar pukul 08.45 WIT.
Pesawat dalam kondisi hancur. Dua awak pesawat, pilot Kapten Lessie dan kopilot Wayan Sugiarta, beserta enam penumpang lainnya meninggal dunia. Hanya satu penumpang bernama Jumaidi (12) yang selamat dari maut.
Sejak menikah pada Desember 2006, Maheni dan Sugiarta belum dikaruniai anak. Maheni pun mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan sang suami pada 18 Juli 2018.
"Terakhir ketemu sebulan yang lalu saat upacara ngaben nini (nenek), dan setelah itu dia berangkat ke Papua. Ketemunya sering di video call saja," katanya.
Sedih Ingin Pulang
Sebelum kejadian, Maheni sudah memiliki firasat tidak baik.
Raut wajah suaminya saat video call terasa ada yang berbeda. Kendati demikian, Maheni tidak mengira sesuatu akan menimpa suaminya.
"Ada sesuatu yang beda, lain wajahnya di video itu, kaya dia sedih pengen pulang, video call pas malam hari itu terakhir sebelum kejadian. Paginya berangkat kerja pas mau penerbangan juga sempat chat," imbuhnya dengan mimik sedih.