Respon Fenomena Kerauhan Saat Bawakan Tarian Rejang Sandat Ratu Segara, Bupati Eka Sarankan Begini

Bupati Tabanan Eka Wiryastuti sudah merespon mengenai fenomena kerauhan para siswi di beberapa sekolah.

Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti, bersama sejumlah tamu undangan saat pementaras Tari Rejang Sandat Ratu Segara di Pantai Tanah Lot, Tabanan, Sabtu (18/8/2018) sore. 

Selain itu, Anisa juga kerap meminta untuk menari kembali di Pantai Tanah Lot.

“Anak saya kerap mendengar bisikan gamelan saat di rumah, bahkan di sekolah dia mengalami kerauhan. Dengan peristiwa ini, kami berharap agar tidak terulang kembali,” harap perempuan yang tinggal di Banjar Dukuh, Desa Nyambu, Kediri, Tabanan.

Kepala SMPN 4 Kediri, Dewa Nyoman Sarjana pun membenarkan adanya peristiwa kerauhan yang terjadi di sekolah.

Kerauhan dialami oleh siswi yang ikut dalam pementasan Tari Rejang Sandat Ratu Segara pada Sabtu sore.

“Ya ada kerauhan, dan sudah ditangani dengan nunas tirta wangsupadan ke Tanah Lot. Kami juga sudah ngaturan pejati di Padmasana sekolah. Kemudian siswi yang kerauhan kami perciki tirta dan saya suruh pulang agar tidak memengaruhi yang lainnya,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (21/8).

Sarjana menyebutkan siswi yang mengalami kerauhan sebanyak 5 orang. Namun, ia tak mengetahui pasti jumlahnya, sebab siswi yang kerauhan kemudian terpencar baik ada yang diajak pulang oleh orangtuannya dan sebagainnya.

“Info dari Wakasek saya ada lima orang yang kerauhan, mungkin sudah ada yang pulang dengan orang tuannya juga. Karena saat itu (terjadinya kerauhan) saya masih di tempat workshop,” katanya.

Dewa Sarjana menyebutkan, siswi yang mengikuti pementasan sebanyak 50 orang, dan justru usai pementasan di Tanah Lot tersebut para siswinya tidak mengalami kerauhan.

“Saat usai pentas masih aman-aman saja kok,” terangnya.

Menurut dia, karena aura yang sangat magis para siswi yang mengalami kerauhan mungkin disenangi.

“Ini mungkin menjadi pelajaran, kedepannya istilahnya perlu pengacep dan upakara yang lebih lengkap agar tidak terjadi hal seperti ini,” harapnya.

Masih Trauma

Seorang siswi kerauhan saat pagelaran tari kolosal Rejang Sandat Ratu Segara di Tanah Lot, foto kedua: ilustrasi Nyi Roro Kidul.
Seorang siswi kerauhan saat pagelaran tari kolosal Rejang Sandat Ratu Segara di Tanah Lot, foto kedua: ilustrasi Nyi Roro Kidul. (Kolase Tribun Bali)

Sementara siswi kelas IX SMPN 3 Selemadeg Timur, Putu Mia Dewi Sri Astiti (14), yang sempat kerauhan pada Senin (20/8), mengaku masih trauma dengan peristiwa kerauhan yang dialaminya di sekolah.

Namun, kondisinya saat ini sudah mulai membaik dan biasa diajak mengobrol.

Sebelum dirinya kerauhan, Mia mengaku sempat melihat sosok wanita yang begitu cantik (ratu) mengenakan pakaian serba hijau sedang menari di depan kelasnya, dan sempat mengajaknya untuk ikut menari.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved