Heboh, Dokter Gadungan Keluyuran di RSUP Sanglah, Beberapa Dokter Curiga Setelah Dipanggil ini
MS (25) mengaku sebagai dokter residen anak di RSUP Sanglah. Saat ini ia sudah diamankan oleh pihak kepolisian sektor (polsek) Denpasar Barat
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang dokter gadungan yang keluyuran di RSUP Sanglah diamankan, Senin (10/9/2018) sekitar pukul 13.00 wita siang.
Pria yang diketahui berinisial MS (25) ini mengaku sebagai dokter residen anak di RSUP Sanglah.
Saat ini ia sudah diamankan oleh pihak kepolisian sektor (polsek) Denpasar Barat.
Baca: Seorang Pria Jatuh dari Atap GOR Bhuana Patra, Tewas Seketika, Kondisinya Mengenaskan
Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Denpasar, I Ketut Dewa Kresna, saat ditemui Tribun Bali, mengatakan, pria mencurigakan ini diamankan lantaran mengaku sebagai residen anak di RS Sanglah.
Dewa Kresna menceritakan, kronologi awal penangkapan yakni bersangkutan membangun komunikasi dengan seorang residen asli RSUP Sanglah lewat pesan inbox media sosial (medsos).
"Orang ini mengaku sebagai residen anak di sini (RSUP Sanglah). Dia chat sama residen asli di RS Sanglah lewat Facebook, minta kenalan dan alamat rumah, nah orang residen asli ini semakin curiga, akhirnya dishare ke group residen. Orang ini juga memanggil senior dengan 'bos', panggilan itu antara senior dan junior di Sanglah itu gak ada jadi mereka curiga," jelas Dewa Kresna.
Baca: Dua Bus dan Tiga Minibus Adu Jangkrik, Info Terkini 2 Orang Tewas
Berawal dari kecurigan tersebut, yang bersangkutan pun akhirnya ditemui di depan ruang Bank Darah RSUP Sanglah.
Saat diamankan, yang bersangkutan sama sekali tidak melakukan perlawanan.
Dikatakan Dewa Kresna, ketika diamankan pria ini mengenakan seragam dokter lengkap, namun bukan seragam RSUP Sanglah.
Ia juga tidak mengenakan visitor atau tanda pengenal pengunjung dari RSUP Sanglah.
"Justru dia tidak pakai tanda pengenal itu yang dicurigai. Karena mencurigakan residen kami mengajak dia ke Satpam dan akhirnya kami melapor ke polisi untuk diamankan. Saya juga curiga, biasanya kalau orang pertama diamankan seperti ini kan nervesnya luar biasa, ini tidak, dia tenang sekali," katanya.
Pihak RSUP Sanglah pun belum bisa memastikan sudah sejak kapan yang bersangkutan keluyuran di rumah sakit.
Ini lantaran saat dimintai keterangan, pria mencurigakan tersebut bungkam alias tidak mau memberikan keterangan apapun.
Baca: Tergiur Jadi Model dan Gaji Besar, Gadis Cantik ini Malah Dirudapaksa Oknum Fotografer
"Dia bungkam, mungkin bisa minta keterangan di kepolisian, saat ini sudah diamankan kepolisian polsek Denbar. Kita juga perlu data, apakah ada korban atau tidak," ujarnya.
Dewa Kresna menjelaskan, dari identitas yang ada, yang bersangkutan diketahui berasal dari Desa Mantang, Kecamatan Batukijang, Lombok Tengah.
"Kalau berdasarkan KTP-nya dan sebagai bukti petunjuk iya, dia berprofesi sebagai perawat, tapi bukan perawat di sini (RSUP Sanglah), cuma lebih jelasnya nanti hasil introgasi dari kepolisian," katanya.
Jika pada hasil introgasi dari kepolisian nanti yang bersangkutan terbukti melakukan perbuatannya dengan merugikan orang lain atau ada korban, pihak RSUP Sanglah berharap kepolisian bisa menindak tegas.
"Kita berharap juga ada informasi dari kepolisian apa yang sudah dia lakukan selama di sini (RS Sanglah), sekarang kita belum bisa mengambil keputusan apapun karena belum tahu apa yang dia lakukan," ujarnya.
Dengan kejadian ini, kata Dewa Kresna, kedepan pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat.
Mulai dari penataan pintu masuk utama, memaksimalkan peran Satpam serta pegawai di lingkungan rumah sakit.
"Ini yang tangkap juga orang residen kita, tapi kedepan kita akan mulai menata pintu masuk utama. Sebenarnya jadwal kunjungan juga sudah kita atur semua, kemudian visitor juga sudah kita siapkan semua, cuma selama ini memang konsistensi pelaksanaanya belum efektif, kedepan kita akan diperketat," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Adnan Pandibu membenarkan adanya kejadian tersebut.
Adnan membenarkan kalau anak buahnya mengamankan seorang yang mengaku dokter, namun lebih jelasnya dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Baru kita kembangkan. Masih dicek kebenarannya. Dia pakai baju dokter tapi diketahui bukan dokter, nah itu dulu masalahnya. Dia udah dibawa juga ketempat tinggalnya untuk dicek," kata Adnan.
Pihaknya mengaku masih mengecek kebenarannya karena diketahui orang tersebut belum bertindak lebih jauh.
"Ya, kita cek dulu apa hal-hal yang mendukung. Karena di Sanglah juga dia belum ada ngapa-ngapain. Lantaran tadi ditanya dokter apa nggak sama satpam, dia bilang tidak makanya diamankan sama security di situ," akuinya.
Kapolsek Adnan juga membenarkan kalau orang tersebut berjenis kelamin laki-laki. (*)