Liputan Khusus
Kisah Perjuangan Pasutri asal Bali Jalani Program Bayi Tabung, Begini Penantian Menegangkan Gung Ari
Program bayi tabung kini kian populer menjadi pilihan para pasangan suami istri yang tengah menghadapi persoalan infertilitas (tak bisa hamil).
Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
AA Gede Oka Krishna dan AA Putu Ari Parlina bersama kedua putrinya, AA Rania Ashwinda Krishna dan AA Radha Aishwarya Krishna yang merupakan hasil program bayi tabung.
Di usianya yang 40 tahun, perempuan ini belum juga berhasil memperoleh keturunan. Program bayi tabung telah dicobanya tahun lalu. Hanya saja semuanya sia-sia.
“Saat itu gagal. Uang habis sekitar Rp 70an juta. Mau nyoba lagi, tapi stok embrio sudah tidak ada. Saat dibilang dokter bahwa hasilnya gagal, saya tidak tanya apa-apa lagi, langsung pulang,” kata perempuan yang sudah 20 tahun bekerja di dunia kesehatan ini.
Saat menceritakan perjuangannya kepada Tribun Bali, tampak sekali ia masih trauma dengan perjuangannya yang telah dilakukannya selama ini.
Hanya saja dia mencoba untuk menghadapi semuanya dengan relaks dan tidak begitu mendengarkan cibiran orang. (*)
Rekomendasi untuk Anda