Matinya Godel, Warga Langgahan Ungkap Lihat Harimau Bali 5 Tahun Lalu, Namun Begini Fakta Sejarahnya

Ada yang menarik dari keterangan warga Desa Langgahan, Kintamani, setelah muncul rangkaian kasus matinya sejumlah godel

Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
(ilustrasi) MEMANGSA: Induk Harimau Sumatera mengajarkan cara memangsa pada ketiga anaknya yang baru berusia 86 hari di Bali Zoo, Sabtu (28/7/2018). 

“Di sana (Desa Langgahan), memang banyak goa-goa. Hewan buas yang menjadi prediksi kami ini kemungkinan pula adalah betina yang punya anak. Mencari makanan yang dibawa ke goa untuk diberikan pada anak-anaknya,” ungkap dia. (mit)

Muncul Isu Ilmu Hitam

Kompol Gunawan tidak menampik dengan kematian ternak yang tergolong misterius ini kemudian melahirkan isu-isu yang dikaitkan dengan kejadian mistis.

Namun ia menegaskan, jika pelakunya manusia, luka yang ditinggalkan bukan seperti cakar yang terkesan berantakan. Melainkan rapi karena menggunakan pisau.

“Sah-sah saja jika ada yang mengaitkan dengan ilmu hitam maupun leak. Tetapi jika memang leak, yang diambil bukan bagian perut melainkan dubur. Yang jelas, dengan luka yang ada, merupakan serangan hewan buas. Kenapa yang dicari bagian jeroan? karena bagian itu yang paling lunak. Bagian itu pula yang memang mengandung banyak asam amino yang diperlukan bagi anak-anak hewan karnivora,” ucapnya.

Sejak bulan Agustus lalu, sudah ada enam kasus di Desa Langgahan. Sebanyak empat godel mati dengan kondisi jeroan hilang, satu mati namun masih utuh, satu sisanya selamat namun terluka. Selain di Langgahan kasus serupa juga terjadi Desa Buahan, Payangan.

Setidaknya ada 14 kasus godel warga mati dengan kondisi jeroan yang hilang. Sampai saat ini, misteri ini belum tersingkap. 

(mer/ipd)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved