Matinya Godel, Warga Langgahan Ungkap Lihat Harimau Bali 5 Tahun Lalu, Namun Begini Fakta Sejarahnya
Ada yang menarik dari keterangan warga Desa Langgahan, Kintamani, setelah muncul rangkaian kasus matinya sejumlah godel
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Ady Sucipto
“Di sana (Desa Langgahan), memang banyak goa-goa. Hewan buas yang menjadi prediksi kami ini kemungkinan pula adalah betina yang punya anak. Mencari makanan yang dibawa ke goa untuk diberikan pada anak-anaknya,” ungkap dia. (mit)
Muncul Isu Ilmu Hitam
Kompol Gunawan tidak menampik dengan kematian ternak yang tergolong misterius ini kemudian melahirkan isu-isu yang dikaitkan dengan kejadian mistis.
Namun ia menegaskan, jika pelakunya manusia, luka yang ditinggalkan bukan seperti cakar yang terkesan berantakan. Melainkan rapi karena menggunakan pisau.
“Sah-sah saja jika ada yang mengaitkan dengan ilmu hitam maupun leak. Tetapi jika memang leak, yang diambil bukan bagian perut melainkan dubur. Yang jelas, dengan luka yang ada, merupakan serangan hewan buas. Kenapa yang dicari bagian jeroan? karena bagian itu yang paling lunak. Bagian itu pula yang memang mengandung banyak asam amino yang diperlukan bagi anak-anak hewan karnivora,” ucapnya.
Sejak bulan Agustus lalu, sudah ada enam kasus di Desa Langgahan. Sebanyak empat godel mati dengan kondisi jeroan hilang, satu mati namun masih utuh, satu sisanya selamat namun terluka. Selain di Langgahan kasus serupa juga terjadi Desa Buahan, Payangan.
Setidaknya ada 14 kasus godel warga mati dengan kondisi jeroan yang hilang. Sampai saat ini, misteri ini belum tersingkap.
(mer/ipd)