Suryani Ketakutan Lihat Genteng Rumahnya Beterbangan, Puting Beliung Rusak Enam Rumah Warga
Hujan disertai angin puting beliung menghantam enam rumah di Banjar Tunjung, Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Curah hujan cukup tinggi sejak tiga hari terakhir tak hanya menyebabkan bencana di wilayah Kabupaten Badung.
Di sejumlah daerah lain di Bali juga mengalami bencana pada awal musim hujan ini.
Seperti di Kabupaten Jembrana.
Hujan disertai angin puting beliung menghantam enam rumah di Banjar Tunjung, Desa Delod Berawah Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (7/11/2018).
Salah satunya rumah I Wayan Soma (55).
Terjangan angin puting beliung ini sempat membuat syok menantu Wayan Soma, Ni Ketut Suryani (30).
Suryani mengalami ketakutan ketika melihat genteng rumahnya berterbangan pada Rabu dini hari.
Suryani mengungkapkan, hujan deras turun sejak Selasa malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Kemudian, pukul 00.00 Wita, tengah malam, angin kencang berembus dari lautan.
Angin kencang itu menerjang rumahnya.
Genteng rumahnya ambruk.
Ia pun lari ke luar rumah sederhananya.
"Pokoknya hujannya deras. Terus ada genteng ambruk. Setelah itu saya keluar, dan melihat genteng berterbangan," ucap Suryani ketika ditemui di rumahnya yang sedang diperbaiki, kemarin.
Rumah Wayan Soma yang berukuran 5x6 meter ini dihuni enam orang.
Soma dan istrinya, Ni Ketut Suwantri (50), tinggal bersama anaknya Made Suardika (34) dan istrinya Suryani, serta dua cucunya Putu Dimas Aditya Pratama (7) dan Kadek Dwimas Pratyana (3).