Gunung Agung Terkini

Begini Kondisi Terkini Gunung Agung, PVMBG Masih Enggan Turunkan Status Karena Analisis ini

Begini Kondisi Terkini Gunung Agung, PVMBG Masih Enggan Turunkan Status Karena Analisis ini

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Gunung Agung dilihat dari Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (15/6/2018) 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA- Aktivitas Gunung Agung masih dalam kondisi naik turun.

Artinya, kadang jumlah gempa sekitar gunung mengalami peningkatan, kadang pula terjadi penurunan.

Potensi terjadi letusan masih ada.

Dampaknya pun masih berada diradius 4 kilometer.

Baca: Polisi Mendekat Setelah Melihat Hal Tak Biasa, Ternyata 1 Pemuda dan 2 ABG Sedang Lakukan Hal ini

Data magma VAR, Minggu (2/12/2018), periode pengamatan 00.00 - 06.00 wita jumlah gempa vulkanik dangkal sebanyak 4 kali, dan tektonik jauh sebanyak 3 kali.

Sedangkan periode 06.00 - 12.00 wita jumlah kegempaan nihil, alias tidak ada sama sekali.

Kemarin (2/12/2018), Kepala Sub - Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Berapi di Wilayah Timur, PVMBG, Devy Kamil Syahbana menjelaskan, hingga kini aktivitas Giri Tohlangkir masih fluktuatif.

Baca: Pelaku Begal Potong Tangan Mahasiswa ini Hingga Putus, Fakta-fakta ini Begitu Mencengangkan

Gempa masih ada, karena itu PVMBG masih belum bisa menurunkan statusnya.

"Kalau penurunan status belum ada. Seandainya aktivitas benar-benar turun, baru akan diturunkan. Sekarang masih fluktuasi, naik turun. Gempa masih terekam," kata Syahbana.

Gempa seperti hembusan dan vulkanik masih terekam.

Artinya, aliran fluida masih ada, namun volumenya sedikit dan rendah.

Sehingga, potensi letusan masih ada.

Dampaknya diradius sekitar 4 kilo dari puncak gunung.

Jumlah magma didalam perut Gunung Agung masih dibawah satu juta meter kubik.

Sebagian magma keluar melalui gas yang dihembuskan ke permukaan.

Sedangkan lava dipermukaan gunung 23 - 25 juta meter kubik.

Deformasi masih mengalami naik turun.

Sampai hari ini status Gunung Agung masih di level III (siaga).

Warga diimbau tetap mematuhi rekomendasi PVMBG yakni tak beraktivitas di dalam radius 4 kilo dari puncak Gunung Agung. Da

PVMBG mengimbau masyarakat, pendaki, pengunjung, dan wisatawan agar tak melakukan pendakian atau beraktivitas di zona bahaya.

Perkiraan bahaya sifatnya dinamis, masih bisa berubah-ubah tergantung kondisi dan aktivitas Giri Maha Tohlangkir.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas dialiran sungai agar waspada potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan.

Kondisi ini terjadi terutama saat diguyur hujan itupun jika material erupsi masih terpapar disekitar Gunung Agung.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved