Pohon Natal Unik Ini Dibuat dari Botol Bekas yang Dikumpulkan Jemaat Gereja
Ada cerita menarik dibalik pembuatan pohon Natal di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar (Bali-NTB)
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada cerita menarik dibalik pembuatan pohon Natal di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar (Bali-NTB), yang bertempat di Jalan Tukad Musi No 1 Renon, Denpasar, Bali.
Pasalnya, dalam pembuatan pohon Natal setinggi 11 meter tersebut, pengurus Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar (Bali-NTB) mengajak para jemaatnya untuk mengumpulkan botol minum plastik bekas.
Seksi Dekorasi Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar (Bali-NTB), Bebiyana Marchelina yang ditemui Tribun Bali pada Senin (24/12/2018), mengatakan pengumpulan botol minuman bekas telah dimulai sejak bulan Agustus 2018 lalu.
Hingga akhirnya di bulan Desember 2018, terkumpul lah sebanyak 8 ribu botol.
"Jadi sekalian kami ajak mereka untuk menjaga lingkungan dengan cara mengumpulkan setiap botol minuman plastik yang ditemuinya," ucap Bebiyana.
Pohon Natal dengan menggunakan bahan utama botol minuman plastik ini telah dimulai sejak November 2018 lalu.
Menurut Bebiyana pembuatan kerangka setinggi 11 meter menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan, dan untuk pemasangan botol minuman plastik hanya memakan waktu empat hari.
Nantinya, pohon Natal ini akan mulai dinyalakan pada nanti malam tepatnya pada saat malam Natal, dan akan berakhir tanggal 7 Januari 2019 pada saat berakhirnya masa Natal atau tepat pada Hari Raya Tiga Raja.
Selain menyulap botol minuman plastik menjadi pohon Natal yang cantik, Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Keuskupan Denpasar (Bali-NTB) ini pun secara tidak langsung telah mengajak para jemaatnya peduli terhadap kebersihan lingkungan. (*)
