Ini Penampakan Awan Cumulonimbus dari Jarak Dekat di Langit Makassar, Paling Ditakuti Para Pilot

awan cumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang. Awan berbentuk gelombang tsunami itu muncul pada Selasa (1/1/2019) sore.

Editor: Rizki Laelani

Kesigapan Abdul dan pendampingnya pada waktu itu, co-pilot Heryadi, terbayar, pesawat berhasil mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo. Satu pramugari meninggal dunia.

Bagaimana kisahnya? Tanggal 16 Januari 2002 adalah hari yang tak bisa dilupakan seorang pilot maskapai Garuda Indonesia, Abdul Rozaq.

Saat itu, pesawat yang dibawa Abdul Rozaq terpaksa melakukan pendaratan darurat di sungai Bengawan Solo, dekat Solo.

Sebanyak 54 penumpang dan beberapa orang kru ada di pesawat bernomor penerbangan GA421.

Tercatat, semua penumpang berhasil selamat dan satu orang pramugari meninggal dunia pada insiden tersebut.

Dalam acara Kick Andy Metro TV beberapa waktu lalu, Abdul Rozaq menceritakan bagaimana detik-detik peristiwa yang bisa saja merenggut nyawa dia atau penumpang itu.

Diketahui, pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 737-300 itu berangkat dari Mataram, Lombok, menuju Yogyakarta.

Saat di perjalanan, pesawat dihadang cuaca buruk dan di ketinggian 23 ribu kaki dua mesin pesawat mati.

"Saya coba restart tiga kali, dia (mesin pesawat) tidak mau," ujar Abdul Rozaq.

Segala upaya sesuai prosedur pun dilakukan. Pada akhirnya, Abdul Rozaq hanya bisa pasrah.

"Saya cuma bisa pasrah, karena semua standard operation procedure sudah dilakukan dan tidak berhasil," ujarnya.

Menurut Abdul Rozaq, pesawat baru bisa keluar awan di ketinggian 8 ribu kaki.

Kala itu, sang kapten pilot hanya bisa melihat hamparan sawah dan satu sungai, yaitu Bengawan Solo.

Kopilot sempat menyarankan agar pesawat mendarat darurat di area pesawahan.

Abdul Rozaq kurang sependapat dengan alasan dia tidak tahu bagaimana keadaan di bawah sana.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved