Ini Penampakan Awan Cumulonimbus dari Jarak Dekat di Langit Makassar, Paling Ditakuti Para Pilot

awan cumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang. Awan berbentuk gelombang tsunami itu muncul pada Selasa (1/1/2019) sore.

Editor: Rizki Laelani

Selain itu, Abdul Rozaq menilai mendarat di sawah lebih berisiko.

"Saat itu saya berpikir bagaimana menyelamatkan penumpang sebanyak mungkin," kata Abdul Rozaq.

"Jadi akhirnya kami putuskan harus menuju ke sungai," ujarnya.

Keputusan tersebut, kata Abdul Rozaq, diambil setelah berdiskusi dengan kopilot kurang lebih selama 10 menit.

Dengan segala upaya, pesawat pun bisa mendarat darurat.

Dijelaskan Abdul Rozaq, penyebab satu pramugari tewas dikarenakan terlempar ke luar pesawat.

Akibat kejadian nahas tersebut, Abdul Rozaq harus melalui masa pemulihan dari trauma.

Setelah enam bulan, ia baru bisa kembali menerbangkan pesawat. (*)

Artikel ini ditulis Achmad Subechi telah tayang di Wartakotalive dan Tribunwow.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved