Wiki Bali
TRIBUN WIKI : Inilah 6 Pura Kuno yang Paling Mengagumkan di Pulau Bali
Pemandangan dan pertunjukan yang berlangsung di waktu matahari terbena ini bisa kamu abadikan sebagai kenang-kenangan yang indah.
Penulis: Rino Gale | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pura maupun candi-candi kuno banyak tersebar di Provinsi Bali mulai dari dataran tinggi hingga ke pesisir pantai.
Beberapa di antaranya, bahkan menjadi landmark paling ikonik di tempat yang berjuluk Pulau Dewata ini, menampilkan arsitektur yang luar biasa dengan pemandangan alam yang eksotis.
Dan inilah kura kuno yang paling mengagumkan di Pulau Bali
1. Pura Luhur Uluwatu

Pura Luhur Uluwatu atau biasa disebut Pura Uluwatu di Kabupaten Badung ini juga acap kali ditampilkan gambarnya di kartu pos Bali. Pura ini juga terkenal di kalangan peselancar karena laut di bawahnya memiliki ombak yang besar dan merupakan tempat berselancar yang eksotis.
Pura Uluwatu ini terletak di puncak tebing atau berada 77 meter di atas laut. Pura Uluwatu ini juga memiliki latar belakang matahari terbenam yang indah seperti di Tanah Lot. Namun, letaknya yang lebih tinggi bisa menampilkan bentang laut yang lebih luas.
Sendratari Ramayana maupun tari Kecak kerap ditampilkan di amfiteater. Pemandangan dan pertunjukan yang berlangsung di waktu matahari terbena ini bisa kamu abadikan sebagai kenang-kenangan yang indah.
2. Pura Tanah Lot

Tanah Lot yang terletak di Kabupaten Tabanan ini mungkin merupakan pura yang paling banyak tampil di kartu pos Bali. Letak Pura yang dibangun pada abad ke-15 ini boleh dibilang unik karena berdiri di lepas pantai.
Jadi, kalau berniat menyaksikan matahari terbenam, sebaiknya kamu datang ke Tanah Lot. Keindahan siluetnya akan membuatmu merinding. Jika kamu ke Bali, pura yang satu ini jangan sampai kamu lewatkan.
3. Pura Besakih

Pura Besakih ini acap kali disebut dengan pura terbesar di Bali. Pura Besakih ini terletak 1.000 meter di atas permukaan laut tepatnya di lereng barat daya Gunung Agung. Setidaknya ada 70 perayaan yang diadakan di sini setiap tahun, karena masing-masing pura memiliki hari peringatannya sendiri-sendiri.
Menjelajahi seluruh seluruh pura di Besakih dapat memakan waktu hingga satu hari. Namun, kamu bisa memusatkan kunjunganmu ke pusat pura yaitu Pura Penataran Agung. Di lereng gunung yang lebih tinggi, juga terdapat Pura Pengubengan yang menawarkan pemandangan alam nan indah.
4. Goa Gajah
Pura Goa Gajah juga merupakan kompleks arkeologi dengan riwayat sejarah yang panjang. Goa Gajah sejatinya dibangun sebagai tempat meditas pada abad ke-11. Di sana, kamu akan menuruni semacam tangga dari pinggir jalan lalu akan terlihat kompleksnya yang luas.
Di dekat Goa Gajah, terdapat sebuah kolam pemandian yang dibangun pada tahun 1954.
Di sana terdapat patung-patung yang tengah memegang semacam guci. Dari guci itu keluarlah air yang jatuh ke kolam pemandian.
Di belakang Goa Gajah, mengalirlah Sungai Petanu yang legendaris. Aliran airnya menuju hamparan sawah nan indah.
5. Pura Ulun Danu Bratan

Pura Ulun Danu Bratan yang dibangun pada tahun 1633 ini adalah sebuah pura yang indah di dataran tinggi Kabupaten Tabanan.
Latar belakang bentang pengunungan dan Danau Bratan menjadikan Pura Ulun Danu ini semakin memukau.
Suasananya yang sejuk juga membuatnya sebagai tempat wisata favorit.
Yang paling menarik ialah, kamu bisa melihat efek mirror atau refleksi dari wujud Pura Ulun Danu di permukaan danau.
Selain itu, terdapat kebun luas di tepi danau yang menawarkan banyak sekali momen untuk berfoto.
Di sana, kamu juga bisa menyewa perahu sembari menikmati keindahan arsitektur pura dan latar belakang pegunungannya dari tengah danau.
6. Pura Tirta Empul

Pura Tirta Empul di Kabupaten Gianyar ini diketahui menjadi salah satu warisan budaya nasional.
Dibangun pada tahun 960 Masehi, nama Tirta Empul ini juga berarti "mata air suci." Nama itu diambil dari sumber mata air yang terletak di dalam pura.
Nah, mata air itu kemudian mengalir ke kolam pemandian dan kolam ikan.
Air itu juga mengalir ke Sungai Pakerisan yang terletak di dekat Pura Tirta Empul.
Berbagai situs dan peninggalan arkeologi di sekitar pura berhubungan dengan mitos dan legenda lokal.
Situs terdekat dan menonjol lainnya adalah istana kepresidenan, istana Tampaksiring.
Landmark ini dibangun oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno. (*)