Human Interest Story
Dari Beasiswa Jadi Perempuan Berdikari, Kisah Giri, Wanita Muda Bali Sukses di Mamaka Fun Run
Ia adalah penerima manfaat sejati yang menjadi sebuah kisah yang mengubah keringat pelari menjadi kesempatan hidup di dunia nyata.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Di antara riuhnya sorak sorai dan lebih dari 700 pelari yang memadati garis finish Mamaka Fun Run, ada satu senyum yang bersinar paling terang yakni senyum seorang Luh Giri Kusumawati.
Perempuan asal Buleleng ini adalah bukti hidup dari misi di balik setiap langkah ratusan pelari.
Ia adalah penerima manfaat sejati yang menjadi sebuah kisah yang mengubah keringat pelari menjadi kesempatan hidup di dunia nyata.
Baca juga: Menganyam Harapan di Balik Bambu Kukusan: Kisah Jatiasih, Si Guru Masa Depan dari Bangli
Sejak awal, komitmen Mamaka Fun Run sangat jelas dengan 100 persen biaya pendaftaran didonasikan untuk pendidikan anak-anak Bali.
Pendidikan adalah jembatan emas yang menghubungkan mimpi dan realitas.
Bagi pemudi berusia 20 tahun ini, donasi itu adalah jembatan menuju masa depan.
Melalui dukungan BCF dan beasiswa dari Mamaka, Giri berkesempatan untuk menempuh pendidikan di Elizabeth International School of Hospitality.
Berkat dukungan yang ia terima sejak duduk di bangku SD, kini Giri tidak hanya berhasil merampungkan studi Perhotelan, tetapi juga meniti karier impiannya di salah satu hotel ternama, Mamaka Hotel Kuta.
Dukungan ini memastikan Giri bisa fokus pada pendidikannya hingga lulus kuliah. Setelah menamatkan studi, pintu menuju dunia profesional terbuka lebar.
Ia mendapatkan kesempatan magang, yang kemudian berlanjut menjadi pekerjaan di Mamaka Hotel Kuta.
Perjalanan pendidikannya mencapai puncaknya hanya sehari sebelum Fun Run digelar pada Minggu 26 Oktober 2025.
“Kemarin saya baru saja wisuda, dan hari ini saya bisa merayakannya bersama semua orang di sini. Rasanya luar biasa” ujar Giri saat menuturkan kisahnya dijumpai Tribun Bali di Kuta, pada Selasa 28 Oktober 2025.
Baca juga: Klungkung Targetkan Angka Kemiskinan di Klungkung Bali Sekitar 3 Persen Pada 2029
Kini, Giri tidak hanya memegang ijazah. Ia telah memulai kariernya sebagai daily worker di Mamaka by Ovolo, tempat ia bertumbuh dari seorang pelajar yang didukung menjadi seorang perempuan muda yang mandiri.
Kisah Giri segera menjadi inspirasi yang menular.
Saat ini, enam teman Giri dari BCF juga sedang menjalani program pelatihan di Mamaka, melanjutkan jejaknya untuk meraih kemandirian dan masa depan yang lebih cerah.
| Menganyam Harapan di Balik Bambu Kukusan: Kisah Jatiasih, Si Guru Masa Depan dari Bangli |
|
|---|
| Meniti Asa di Balik Canang: Kisah Perjuangan Komang Adi Bama di Bangli Sekolah dan Bantu Ayah |
|
|---|
| Kisah Pilu Keluarga Budiasa, Istri Terbaring Lemah, Anak Putus Sekolah, Biaya Sehari-hari Pun Susah! |
|
|---|
| Kisah Pedagang Bubur Tabanan Bali, Grogi Buburnya Dibeli Wapres Gibran, Yuli: Saya Yang Nawarin |
|
|---|
| Kisah Kapolres Karangasem Joseph, Selalu Hadir Dalam Kegiatan Baksos, Pernah Bertugas di Polda Bali |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.