Dari Beasiswa Jadi Perempuan Berdikari, Kisah Giri, Wanita Muda Bali Sukses di Mamaka Fun Run

“Saya sangat bersyukur kepada BCF dan Mamaka. Mereka memberi saya kesempatan untuk belajar, berkembang, dan sekarang saya bisa hidup mandiri,” tutur Giri. 

Memasuki lingkungan kerja baru di Kuta yang jauh dari Buleleng, Giri sempat merasa cemas. Namun, semua kekhawatiran itu sirna berkat sambutan hangat yang ia terima.

“Pertemuan pertama dengan staf dan teman-teman satu angkatan training membuat saya merasa diterima dengan hangat. Sikap mereka yang ramah dan rendah hati di Mamaka Hotel membuat saya bahagia menjadi bagian dari tim Food & Beverage,” ujar Giri. 

Ia menambahkan bahwa kehangatan dan kebaikan dari para leader serta seniornya di Mamaka sangat berperan penting, membantu dirinya lebih mudah beradaptasi dan belajar bersama rekan-rekan lainnya. 

Lingkungan suportif ini menjadikannya cepat merasa menjadi bagian dari keluarga besar hotel.

Salah satu momen yang paling berkesan bagi Giri adalah saat ia menyelesaikan masa training. Awalnya, ia mengira kesempatan berkarya di hotel berbintang itu akan berakhir.

“Saya pikir kesempatan saya hanya sampai di situ dan tidak akan dilanjutkan menjadi daily worker,” kenangnya.

Namun, takdir berkata lain. Sehari setelah training selesai, Giri justru mendapat tawaran untuk menjadi daily worker selama dua bulan. 

Tawaran tersebut ternyata terus diperpanjang, dan hingga kini, ia masih dipercaya untuk bekerja di sana, membuktikan kinerja dan dedikasinya yang solid.

Peran yang ia emban saat ini adalah hasil dari pembelajaran berharga, terutama dari Ibu Astri. 

“Beliau mengajarkan saya bagaimana menjadi seorang server dan juga kasir — dan ternyata ilmu tersebut sangat berguna bagi saya saat ini,” tutur Giri.

Setelah masa daily worker, Giri bahkan dipercaya untuk memegang posisi sebagai Server dan seorang Kasir. Sebuah tanggung jawab yang menantang. 

“Tugas itu memang tidak mudah, tetapi setelah dijalani, saya merasa senang dan bangga bisa memegang tanggung jawab tersebut,” ujar dia.

Giri menyadari bahwa perjalanan ini tidak tanpa hambatan.

“Meskipun saya masih memiliki banyak kekurangan dan kadang melakukan kesalahan, saya menjadikannya sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi lebih baik di masa depan,” kata Giri.