Perjalanan Ratu Ular Dari Tabanan, Dipatuk Ular Kobra Hingga Lulus Penyuluh Bahasa Bali

Hampir tiga belas tahun, Ni Putu Astridayanti memiliki hobi memelihara ular sekaligus menjadi penari ular.

Koleksi Ni Putu Astridayanti
Penari ular, Ni Putu Astridayanti, sedang memperagakan aksinya di atas panggung 

Usai kejadian tersebut, banyak yang mengharapkan ia selesai menari dengan ular berbisa.

Lebih baik menari dengan ular piton saja.

Akan tetapi ia tetap pada keyakinannya untuk bertahan.

"Dengar saran itu saya berpikir dan berkeyakinan, ngapain selesai. Kalau bergaul sama ular kan memang ada risikonya. Kalau meninggal karena dipatuk ular ya itu risiko saya dan ikhlaskan saja. Kan Tuhan yang ngatur semua," katanya.

Intinya, menurutnya sebelum pentas ia harus sembahyang di rumah maupun di lokasi pentas agar mendapat perlindungan.

Menghaturkan pejati (sesajen) di lokasi acara maupun di rumah untuk meminta izin sekaligus perlindungan.

Baca: Kisah Dewi Ular Dari Tabanan, Pernah Tidak Ingin Bangun Usai Tidur Dengan Ular

Baca: Cerita Regu Elang BPBD Denpasar yang Sering Tangkap Ular

"Astungkara sampai saat ini tetap berjalan lancar. Yang penting doa keluarga, restu keluarga dan berdoa. Tetep ngaturang pejati di rumah dan di tempat acara," katanya.

Selain itu, harus memahami penanganan pertama yang mesti dilakukan saat dipatuk ular berbisa.

"Dan saat pentas Sabtu Paing dan Sabtu Kliwon juga harus hati-hati. Karena agak berbahaya," imbuhnya.

Walaupun dipatuk ular, ada hal yang menggembirakan yang diperolehnya.

Usai dipatuk ular dan sembuh, ia lulus perekrutan Penyuluh Bahasa Bali dan ditugaskan di Belayu Tabanan.

"Saya kira sudah tidak lulus. Saya ikut tes semampu saya, karena saat itu sedang sakit," katanya.

Dengan perjuangannya, ia pun akhirnya jadi salah satu Penyuluh yang lulus dari 150 orang yang dinyatakan lulus.

Baca: Ibu dan Anak Ini Berjuang Lepas dari Terkaman Ular Piton, Dwi Diserang dan Dililit Bagian Leher

Sampai saat ini, ia telah pentas keliling Bali kecuali di wilayah Klungkung.

Sementara untuk luar Bali ia telah pentas di Lombok dan Ketapang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved