Perjalanan Ratu Ular Dari Tabanan, Dipatuk Ular Kobra Hingga Lulus Penyuluh Bahasa Bali
Hampir tiga belas tahun, Ni Putu Astridayanti memiliki hobi memelihara ular sekaligus menjadi penari ular.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Koleksi Ni Putu Astridayanti
Penari ular, Ni Putu Astridayanti, sedang memperagakan aksinya di atas panggung
Ia juga pernah diajak roadshow keliling kecamatan di Tabanan oleh Bupati Tabanan.
Selama tiga tahun ini ia juga telah memelihara ratusan ular.
"Banyak yang mati karena umur dan bisa juga karena perubahan cuaca. Umur ular itu tergantung panjangnya. Kalau pendek cepet mati. Ular piton yang paling awet. Kalau kobra stres akan mematuk dirinya sendiri," katanya.
Dalam setiap pementasannya ia juga melakukan edukasi dan berbagi pengalaman terkait penanganan jika dipatuk ular. (*)