Kadek Agung Tak Pikirkan Persaingan, Nikmati TC dan Jalani Seleksi Timnas Indonesia U-22

Gelandang Bali United, I Kadek Agung Widnyana Putra tidak memikirkan persaingan saat menjalani training center dan seleksi Timnas Indonesia U-22

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Dok. Pribadi Kadek Agung
Gelandang Bali United, I Kadek Agung. 

“Tapi kami harus membicarakan masalah itu dan fokus pada tim sendiri untuk berbicara lebih baik di Piala AFF U-22 nanti,” ucap Nova Arianto menambahkan.

Nova Arianto melanjutkan, semua pemain timnas U-22 Indonesia sudah mendengar kabar mundurnya timnas U-22 Singapura.

Menurut mantan pemain timnas Indonesia itu mundurnya timnas U-22 Singapura tidak akan terpengaruh terhadap skuat Garuda Muda.

“Mereka semua tetap fokus dengan latihan dan semangat merekalah yang coba kami jaga,” kata Nova Arianto.

Baca: Harapan Miftahul Hamdi Cetak Gol dan Beri Assist saat Jumpa Blitar United

Baca: Viral, Awan Lenticularis Terlihat di Atas Gunung Agung, Ini Bahayanya

Mantan pemain Persib Bandung itu juga memprediksi Grup B akan tetap kuat meskipun hanya tersisa empat negara. Terlebih ada timnas U-22 Myanmar dan timnas U-22 Malaysia yang juga terus konsisten dalam perkembangan sepak bola usia muda.

“Semua tim yang ada di grup kami terbilang cukup baik, ada Myanmar ada juga Malaysia. Saya lihat kualitas mereka cukup baik, jadi kami harus tetap mempersiapkan diri untuk bertanding nanti,” kata Nova Arianto. 

Sembahyang di Pura Rawamangun

Gelandang Bali United, I Kadek Agung Widnyana Putra juga mengatakan tak menemukan kendala saat seleksi berlangsung.

Selain menjalani latihan pagi hari, Kadek Agung juga diberikan beberapa kelas tentang pola makan serta fisioterapi setelah latihan.

“Ada kelas tentang pola makan, fisioterapi sama kelas massage. Kelas fisioterapi sama kelas massage itu tentang penting sama fisioterapi dan massage, cara pengobatan kalau cedera,” kata dia.

“Kelas pola makan diajarkan makan yang baik, makanan apa saja yang tidak boleh, vitamin yang ada di makanan tersebut. Fisioterapi sama pola makannya sudah pekan lalu, kalau massage-nya baru kemarin,” ucapnya.

Selama menjalani seleksi hampir lebih dua pekan di Jakarta, terkadang membuat pemain asal Tabanan ini merasa rindu dengan keluarganya.

Ia pun merasa kangen dengan masakan ibunya.

“Tidak ada keluarga yang menjenguk, tetapi setiap malam saya pasti video call dengan keluarga di rumah. Saya juga kangen masakan di rumah, pokoknya semua masakan apalagi yang pedes-pedes,” katanya.

Selama menjalani training center (TC) dan seleksi Timnas U-22, para pemain mendapatkan libur sehari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved