WIKI BALI
TRIBUN WIKI - 6 Karya Paling Fenomenal Seniman Pematung Asal Bali, I Nyoman Nuarta
I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia asal Bali dan menjadi salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru pada 1976.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia asal Bali dan menjadi salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru pada 1976.
Nuarta lahir di Kabupaten Tabanan, Bali pada 14 November 195.
Kini ia paling dikenal lewat mahakarya patungnya yang sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Nuarta adalah putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra.
Nyoman Nuarta tumbuh dalam didikan pamannya, Ketut Dharma Susila yang juga seorang guru seni rupa.
Sekilas tentang pendidikan Nuarta, ia adalah seorang sarjana seni rupa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan hingga kini menetap di Bandung.
Beberapa penghargaan yang telah diperolehnya yakni pemenang Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia (1979) dan penghargaan Jasa Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (2009).
Lalu apa saja karya-karya yang telah dilahirkan oleh Nuarta?
Di sini Tribun Bali sajikan beberapa karya-karya fenomenalnya.
1. Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi dibangun sebagai tugu peringatan proklamasi kemerdekaan RI.
Tugu ini berdiri di tanah lapang kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi yang dahulunya disebut Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.
Di kompleks ini juga terdapat monumen dua patung Soekarno-Hatta berukuran besar yang berdiri berdampingan, mirip dengan dokumentasi foto ketika naskah proklamasi pertama kali dibacakan.
Di tengah-tengah dua patung proklamator terdapat patung naskah proklamasi yang terbuat dari lempengan batu marmer hitam, dengan susunan dan bentuk tulisan mirip dengan naskah ketikan aslinya.
2. Patung Gerbang Garuda
Patung ini ditempatkan di Terminal 3 dan menjadi beranda Bandara Soekarno-Hatta.
Saat dibangun, kehadiran Patung Garuda diharapkan menjadi pembeda dari Bandara Soekarno-Hatta dibandingkan bandara lainnya.
Burung Garuda dipilih karena memiliki filosofi sebagai simbol negara.
Simbol nasional yang diambil menjadi simbol pembeda dengan negara lain karena Bandara Soetta adalah bandara utama Indonesia.
3. Moenumen Jalesveva Jayamahe
Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya adalah sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Monumen ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin diperlihatkan, bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya.
Patung tersebut berdiri di atas bangunan dan tingginya mencapai 30,6 meter.
Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimistis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
4. Patung Arjuna Wijaya
Patung Arjuna Wijaya atau juga disebut Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Asta Brata adalah monumen berbentuk patung kereta kuda dengan air mancur yang terbuat dari tembaga yang terletak di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka.
Patung ini dibangun sekitar tahun 1987, seusai lawatan kenegaraan Presiden Indonesia Soeharto dari Turki.
Dalam prosesnya, Patung Arjuna Wijaya dikerjakan oleh sekitar 40 orang seniman dan pengerjaannya dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
Baca: TRIBUN WIKI - 3 Seniman Patung Ternama Asal Bali, Satu Di Antaranya Pembuat Patung Dewa Ruci
Baca: TRIBUN WIKI - 5 Patung Ikon Pulau Dewata
Baca: Patung King Kong Raksasa Jadi Spot Foto Instagramable di Chiang Mai
5. Patung Pusaran
Patung Pusaran yang berbentuk pusaran air ini berada di halaman Museum Nasional, Jakarta.
Patung berbentuk pusaran itu diberi nama 'Ku Yakin Sampai di Sini' yang menggambarkan arus perjuangan yang dahsyat melalui semangat dan kerja keras hingga pada tujuan akhir yang lebih baik.
Patung ini mencerminkan pancaran inspirasi bagi ketahanan budaya yang terus menggelora sepanjang masa.
6. Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.
Patung ini berdiri menjulang di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.
Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut digambarkan sebagai wujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (sthiti) yang mengendarai burung Garuda.
Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.
Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia yang terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter.
Patung ini menjadi salah satu patung terbesar di Asia dan tingginya lebih daripada Patung Liberty di Amerika.
Nah itu dia karya-karya paling fenomenal dari I Nyoman Nuarta.
Selain keenam patung tersebut karya-karya lain dari Nuarta di antaranya Patung Borobudur, Patung Tiga Mojang, Patung Ikan, Tugu Tarian Rakyat, Tugu Tarian Langit, Patung Kerapan Sapi, Patung Lembuswana, Tugu Timika, Patung Wayang dan Patung Putri Melenu. (*)