Drone Tempur Siluman Rusia yang Paling Dirahasiakan Tertangkap Kamera, Okhotnik-B Sangat Mematikan

Penampakan pesawat tempur udara tanpa awak atau UCAV tersebut diyakini adalah Okhotnik-B

Editor: Eviera Paramita Sandi
THE MOSCOW TIMES / INSTRAGRAM / FIGHTER_BOMBER
Tertangkap Kamera Drone Tempur Siluman yang Paling Dirahasiakan Rusia, Sangat Mematikan! . Foto yang beredar di dunia maya, menampilkan wujud drone tempur siluman Rusia yang diyakini sebagai Okhotnik-B di lintasan di Siberia. 

Disampaikan para petinggi militer Rusia, drone pembom tak berawak tersebut diharapkan untuk mampu menghancurkan sistem pertahanan anti-pesawat dari udara.

"Tahun depan, Okhotnik akan mulai menjalani tahan percobaan. Pekerjaan proyek ini adalah prioritas dan sedang berjalan ke arah yang baik," kata Kepala Pertahanan Kremlin Alexei Krivorucjhko, pada tahun lalu.

"Pada musim semi tahun depan kami mengharapkan drone sudah dapat mulai menjalani penerbangan pertama."

"Secara khusus pekerjaan telah selesai untuk membuat prototipe dan akan memulai uji terbang pada tahun ini. Pekerjaan saat ini sedang dilakukan di Pabrik Penerbangan Chkalov yang berbasis di Novosibirsk," ujarnya.

Selumnya situs id.rbth.com merilis, Rusia juga tengah mengembangkan pesawat tanpa awak (UAV jet tempur Okhotnik (Pemburu) seberat 20 ton.

Laporan teknis Okhotnik telah disetujui oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 2012.

Namun, rinciannya belum diungkap ke publik dan masih dirahasiakan.

“Yang kita ketahui adalah bahwa drone yang baru akan menjadi sejenis UAV dan juga jet tempur generasi keenam. Pesawat-pesawat tempur paling canggih di dunia saat ini (F-22 Raptor dan F-35 Lightning II Amerika, Su- 57 Rusia, dan Chengdu J-20 Tiongkok) adalalah pesawat generasi kelima,” kata Dmitry Safonov, seorang mantan analis militer di surat kabar Izvestia, kepada Rusia Beyond.

Sebetulnya, ukuran pesawat tanpa awak yang tengah dikembangkan ini akan sebesar jet tempur.

Namun, pesawat itu akan dikendalikan oleh operator yang duduk di depan monitor komputer di pangkalan militer.

“Mengingat perkembangan teknologi modern dan penerapan algoritma kecerdasan buatan pertama untuk perangkat militer, dapat diasumsikan bahwa teknologi komputer yang digunakan pada perangkat itu akan memiliki fungsi pengambilan keputusan secara mandiri dalam menghancurkan target-target individu. Di masa depan, manusia akan terlibat dalam memastikan bahwa semuanya berjalan mulus dan memeriksa atau mereparasi perangkat keras,” tambah sang pakar.


Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved