Lakukan Cinta Terlarang Demi Rp 500 Ribu, Bingung Mau Tagih Uang ABG Hantam Wajah Sang Pengusaha

Personel Jatanras Polda Kalbar berhasil menangkap tersangka dugaan kasus pembunuhan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa

Editor: Rizki Laelani
RESMOB POLDA KALBAR/ISTIMEWA
AP (17) diduga kuat pelaku pembunuhan Haryanto pengusaha keripik Desa Malikian Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat saat diamankan anggota Resmob Ditreskrimum Polda Kalbar, Selasa (29/1/2019). 

Tiga orang tamu menginap ternyata terduga pelaku pembunuhan yakni AP asal Pontianak.

Selain itu yakni dua orang remaja warga Sui Kunyit namun pada malam sebelum ditemukan korban Haryanto tak bernyawa itu.

Namun dua orang remaja asal Sui Kunyit tersebut sekitar pukul 21.00 WIB pulang.

Hanya AP yang menginap di rumah korban.

Namun saat korban ditemukan tak bernyawa, AP menghilang bersama sepeda motor korban Aerox yang masih baru.

Baca: Gelombang Laut Mulai Bersahabat, Nelayan di Ujung Semangat Cari Ikan Lagi

Baca: Dania Bangun Jam 3 Dinihari, Sempat Was-was Lihat Kondisi Rumah Anaknya, Lalu Bencana Terjadi

Baca: Ini 23 Adegan Pembunuhan Sadis Pada IA, Satu Pelaku Nekat Perkosa Korban yang Sudah Tewas

Baca: Kesaksian Istri Saat Bernadeta Warga NTT Diserang Buaya, Hanya Tersisa Potongan Kepala, Kaki, Tangan

Sudah Cerai

AP merupakan warga Jl Harapan Setia, Kelurahan Sui Asam Kecamatan Sui Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR) Kalbar.

Tersangka kasus pembunuhan tersebut sudah diamankan di Mapolda Kalbar.

Adapun korban, Haryanto ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh karyawannya Misda (35).

Dimana saat itu Misda yang biasa bekerja sebagai pengupas pisang, ingin melaksanakan aktivitas seperti biasanya.

Saat itu melihat korban sudah tak bernyawa di dalam kamar korban.

Sontak membuat Misda panik dan keluar memanggil warga yang lewat.

"Saya mau bekerja seperti biasa, lihat bapak (korban-red) didalam kamar sudah berdarah. Lalu saya keluar dan panggil orang," terangnya.

Saksi lainnya yang merupakan tetangga korban, Sudarso mengetahui korban telah meninggal dari Misda yang berteriak histeris.

"Pertama kali karyawan korban, Misda yang menemukan, dimana Misda mau bekerja. Dan masuk melalui pintu garasi yang sudah terbuka, pada saat dilihat kamar korban juga sudah terbuka, dan didapati korban sudah bersimbah darah, lalu dia keluar dan berteriak histeris," jelas Sudarso

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved