Spesialis Bobol ATM BNI di Bali Didor, Bobol 17 ATM Hingga Pasang Call Center Palsu Incar PIN Korban
Ia masuk ke Bali sekitar tiga bulan yang lalu. Selama berada di Pulau Dewata, tercatat ada delapan mesin ATM yang mulutnya diganjal
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Dari sana lah, Faisal berhasil mendapatkan nomor pin ATM korban.
"Setelah PIN didapatkan, pelaku kemudian mematahkan mulut ATM dengan menggunakan obeng, lalu mengambil kartu ATM korban untuk kemudian diambil uangnya. Selama beraksi di ATM itu pelaku mengenakan masker," terang Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Mikael Hutabarat.
Tindak kejahatan Faisal pun akhirnya berhasil terkuak setelah Polres Buleleng menerima laporan dari salah satu korban, bernama Luh Suyeni (45), warga asal Banjar Dinas Bajangan, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Dalam laporannya, korban Suyeni mengaku sempat melakukan penarikan uang di mesin ATM BNI di wilayah Lovina pada Kamis (20/1).
Saat hendak menarik uang, kartu ATM-nya tiba-tiba tersangkut alias tidak dapat diambil.
Panik, ia pun langsung menghubungi nomor call centre palsu yang dipasang Faisal, yang tertera di mesin ATM.
Apes, tindakannya itu berujung petaka. Uang tabungan miliknya sebesar Rp 12 juta berhasil dikuras oleh pelaku.
Atas peristiwa tersebut, korban Suyeni pun melaporkannya ke Mapolres Buleleng.
"Pelaku berhasil kami amankan di rumah kosnya kawasan Denpasar Selatan. Dia bekerjasama dengan temannya di Jakarta, yang seolah-olah bertindak sebagai customer service di bank itu."
"Total uang korban yang telah dia ambil masih kami hitung dan kami dalami. Sementara baru satu korban yang melapor. Di Tabanan kemarin dia mengaku ngambil Rp 180 juta. Rata-rata karena limit simpanan yang bisa diambil di BNI sebesar Rp 15 juta," terang AKP Mikael.
AKP Mikel pun tidak menampik banyak mesin ATM yang ada di wilayah Buleleng yang pengawasan keamanannya masih sangat lemah.
Pun lokasinya, berada di wilayah yang sepi, sehingga membuat pelaku mudah melakukan tindakan kriminal.
"Mesinnya juga model lama. Tutup ATM sangat mudah dipatahkan. Kami juga susah berkoordinasi dengan pihak bank," ujarnya.
Untuk itu, AKP Mikael mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan transaksi di mesin-mesin ATM yang lokasinya berada di wilayah terpencil serta jauh dari pengawasan petugas keamanan.
"Perhatikan, nomor call center dari bank tidak mungkin panjang. Apabila ATM nyangkut, jangan sekali-sekali memberikan nomor PIN kepada orang lain," tutupnya.