Identitas Bule Ngamuk di Catur Muka Diungkap Direktur RSJ Bangli, Akui Dengar Bisikan Ini Saat Yoga

Direktur RSJ Provinsi Bali, Dewa Gde Basudewa, membenarkan ada seorang WNA yang dibawa ke RSJ pada Sabtu (2/2) sekitar pukul 12.00 Wita.

Kolase Tribun Bali/Dok BPBD Kota Denpasar
Penanganan bule wanita ngamuk di Catur Muka, Denpasar, Sabtu (2/2/2019) 

10 dari 16 ornamen kelopak teratai yang terbuat dari tembaga rusak mulai dari yang renggang, terkelupas, hingga lepas.

Ornamen bebadungan dan pipa air mancur juga ikut jadi sasaran perusakan bule yang tidak jelas asal muasalnya ini.

Kabid Pertamanan, Dinas Perumahan, Kawasan Perumkiman, dan Pertanahan Kota Denpasar, Ida Ayu Widiana Sari, masih melakukan pendataan terhadap kerusakan patung tersebut.

"Saat ini kami sedang menghitung berapa kerugianya," katanya.

Sayoga Prihatin

Sementara Kasat Pol PP Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga, mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini apalagi pelakunya adalah WNA.

"Seharunya wisatawan atapun WNA yang ke Bali, utamanya Kota Denpasar, hendaknya menjunjung tinggi dan ikut menjaga ketertiban umum. Ia seharusnya ikut menjaga ketertiban umum, bukan malah merusak fasilitas yang ada, apalagi ini ikon kota," kata Sayoga kepada Tribun Bali, kemarin.

Menurut Sayoga, bule tersebut tak bisa dimintai keterangan. Saat diajak berdialog, bule wanita berambut pendek ini malah terus mengamuk.

"Saat ditanya justru bernyanyi tak jelas dan mengamuk, sehingga sulit diajak berkomunikasi." tandasnya.

Bahkan ia menggigit betis kanan seorang anggota Satpol PP yang akan membantu petugas puskesmas mengobati luka di kaki WNA tersebut.

"Seorang petugas juga digigitnya saat akan diobati oleh petugas puskesmas, Dia cenderung sangat membahayakan,” imbuhnya.

Karena itu, Satpol PP Denpasar bekerjasama dengan Dinas Sosial, BPBD, dan Dinas Kesehatan telah melakukan pemeriksaan kejiwaannya. Dan atas rekomendasi tim dari Dinas Kesehatan, bule ini dibawa ke RSJ di Bangli.

Wisatawan Berkualitas

Sementara itu, berkaca dari kasus ini Kepala Satpol PP Denpasar berharap pelaku pariwisata di Bali mendatangkan wisatawan asing yang berkualitas.

Dengan demikian, tidak menjadi permasalahan dan menimbulkan keresahan di masyarakat, apalagi sampai melakukan perusakan fasilitas umum.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved