Pengakuan Avriellya Shaqila Soal Kasus Prostitusi Online, Impiannya Runtuh & Alami Kisah Pilu Ini

TRIBUN-BALI.COM, - Pelan namun pasti, kasus prostitusi online yang melibatkan artis dan model dewasa mulai terungkap. 

Baru-baru ini, terungkap pengakuan Avriellya Shaqila, artis yang ditangkap atas kasus prostitusi online bersama Vanessa Angel.

Pengakuan Avriellya Shaqila diungkapkan sang model cantik sebulan pasca penangkapannya kasus prostitusi online pada Januari 2019 lalu.

Seperti apa pengakuan Avriellya Shaqila tentang kasus prostitusi online yang sempat menjerat itu?

Baca: Tanggapan Anang Hermansyah Hingga Indra Lesmana Soal RUU Permusikan, Hingga Memicu Polemik

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Avriellya Shaqila sempat menjadi perbincangan lantaran keterlibatannya dalam kasus prostitusi online.

Ia ditangkap polisi di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (5/1/2019) bersama aktris Vanessa Angel.

Mengutip dari Grid.ID, terungkap dari penuturan polisi bahwa tarif kencan bersama sang model cantik mencapai angka Rp 25 juta untuk sekali kencan.

Pasca diciduk polisi, Avriellya sempat membacakan permintaan maafnya di depan para awak media.

Baca: Sosok Ini Setia Temani Vanessa Angel Saat Diperiksa & Dirawat di Rumah Sakit, Lalu Cerita Soal Mama

Namun, ini tak lantas membuat publik berhenti untuk mengorek-orek kehidupan pribadinya.

Berselang sebulan pasca penangkapannya, baru-baru ini Avriellya Shaqila membuat sebuah pengakuan dalam acara Hot Issue Pagi yang tayang di YouTube Indosiar, Sabtu (2/1/2019) lalu.

Tak banyak yang tahu, Avriellya rupanya pernah mengalami kisah pilu dalam hidupnya.

Sama seperti Vanessa Angel, model majalah dewasa ini mengaku nyaris tak merasakan kasih sayang orang tua.

Pasalnya, sejak kecil ia dibesarkan oleh kakek dan neneknya.

Baca: Diciduk Kasus Prostitusi Online, Avriellya Shaqila:‘Kalau Pas Duit Itu Datang Pasti Ga Nyesel’

Sebelum terjun ke dunia hiburan, wanita berjuluk Avriel rupanya sempat mengenyam pendidikan di bangku kuliah, tepatnya di jurusan kebidanan.

 
Sayangnya, pendidikannya itu tak ia jalani hingga lulus sehingga membuatnya bersitegang dengan sang kakek dan memutuskan merantau ke Jakarta.