5 Fakta Kematian Taruna ATKP Makassar, Gara-gara Helm hingga Tubuh Penuh Luka Lebam
Dari hasil penyelidikan polisi, MR diduga telah melakukan penganiayaan kepada korban hanya karena masalah helm
Namun, Daniel sempat menjelaskan, dirinya tidak segera percaya terhadap keterangan pihak kampus jika anaknya meninggal karena terjatuh di kamar mandi.
Baca: 7 Manfaat Mandi Air Dingin di Pagi Hari, Bisa Menurunkan Berat Badan hingga Mengurangi Stres
Baca: Ramalan Zodiak 7 Februari 2019: Leo Super Beruntung, Hari Tak Terduga Bagi Virgo
"Saya tanya, anak saya ini mati karena apa. Dari ATKP, pengasuhnya itu bilang anak saya jatuh di kamar mandi," katanya, dilansir dari Tribunnews.
Namun, jawaban pihak ATKP tidak diterima Pelda Daniel, lantaran kondisi Aldama Putra yang mengalami sejumlah luka di wajahnya.
Daniel pun langsung melaporkan ke polisi.
3. Kemenhub minta polisi usut tuntas kematian Aldama
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan Kepala Badan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan untuk megusut tuntas kasus kematian Aldama.
“Sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, Kemenhub juga segera mengambil langkah secara internal terhadap unsur sekolah yang lalai dalam melaksanakan tugasnya sehingga peristiwa tindak kekerasan terjadi lagi,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/2/2019).
Djoko menambahkan, Kemenhub juga akan bertanggung jawab terhadap seluruh proses mulai dari rumah sakit sampai dengan pemakaman.
Baca: BMKG Keluarkan Peringatan Waspadai Tinggi Gelombang 3 Hari ke Depan
Baca: Balingkang Kintamani Festival (BKF) Direncanakan Jadi Salah Satu Event Besar Tahunan
Pihaknya juga telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Menhub Budi menginstruksikan kepada Kepala BPSDMP agar lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan, baik secara edukasi maupun peningkatan moral taruna-taruni sekolah tinggi di bawah pembinaan Kemenhub untuk mencegah terulangnya kasus ini ke depan,” kata Djoko.
4. Kronologi kematian Aldama di ATKP Makassar
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengungkapkan, pelaku memanggil korban dan memintanya ke sebuah kamar salah satu senior.
"Pelaku memanggil korban, diarahkan ke salah satu kamar senior. Di situlah terjadi penganiayaan," kata Kombes Wahyu di Mapolrestabes, Selasa (5/2/2019) sore.
Akibat perbuatan Rusdi menganiaya Aldama Putra dengan cara memukul di bagian dada dan tubuh.
Sementara itu, berdasar hasil otopsi, pihak dokter RS Bhayangkara di Kota Makassar menyatakan, korban meninggal karena penganiayaan.