Tips Tahan Lama Berhubungan Seks Pun Ada di Lontar Bali Yang Kini Didigitalisasi

Semua naskah lontar ini merupakan milik I Made Kajeng yang diwariskan oleh leluhurnya secara turun temurun.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Proses digitalisasi lontar di Banjar Alangkajeng, Pemecutan, Denpasar tepatnya di Rumah I Made Kajeng, Rabu (13/2/2019). Sebanyak 50 cakep lebih lontar didigitalisasi. 

Selain naskah digital juga ada proses meta data atau mendata isi kandungan naskah.

"Naskah ini selanjutnua disimpan di website yang akan mulai dibangun tahun ini. Website ini akan menampilkan khazanah naskah di Nusantara dan Asia dan bisa diakses secara luas dan gratis oleh masyarakat," katanya.

Digitalisasi ini merupakan langkah awal sebelum dilaksanakannya alih bahasa dan aksara.

"Program selanjutnya yakni alih bahasa karena saat ini Perpusnas juga mengerjakan kegiatan alih aksara dan penerjemahan dan itu tahap kedua setelah ini," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Mataram menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang melakukan digitalisasi.

"Terima kasih telah membantu kami dalam pelestarian budaya ini sesuai dengan UU Nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan yang salah satunya yakni manuskrip lontar," kata Mataram.

Ia juga mengimbau masyarakat Denpasar yang memiliki lontar dan belum pernah dibuka dan belum pernah dibaca agar menyampaikan ke Dinas Kebudayaan untuk selanjutnya dilakukan konservasi dan digitalisasi.

"Kami siap bantu dan mengadakan peralatan digitalisasi sesuai standar yang ada," kata Mataram. (i putu supartika)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved