Arsitek Popo Danes Dorong Generasi Muda Kembangkan Sikap Profesional
Popo Danes memberikan catatan-catatan penting bagi peserta, khususnya generasi muda, dalam mengembangkan diri dan meniti karier profesional
“Saya melihat anak-anak muda sekarang sangat senang mencoba berbagai bidang dan melakukan bermacam hal sekaligus. Namun, sangat sedikit sekali yang benar-benar menjadi ahli atau unggul di satu bidang yang ditekuninya, karena mereka dengan mudah berpindah dari satu hal ke hal yang lain. Sementara menurut saya, kemampuan atau keahlian itu tidak harus diterapkan secara horizontal, tetapi vertikal. Meskipun kita hanya memiliki keahlian di satu bidang, namun jadilah yang terbaik di sana, bukan menguasai banyak bidang tetapi kita tidak maksimal dalam semuanya,” ujar Popo Danes.
Baca: Tembus 10 Juta Subscriber dan Jadi YouTuber Perempuan No 1,Ria Ricis Justru Ingin Vakum dari YouTube
Baca: Juara Asia Series Menangkan Chocolate Happy Cycling Banyuwangi
Di samping itu, Popo juga menekankan pentingnya nilai-nilai lain seperti be genuine atau menjadi diri sendiri yang orisinil, melakukan segala hal dengan sebaik mungkin, membina hubungan antara manusia, memahami tujuan dari setiap pekerjaan yang dilakukan, saling menghargai, membuat keputusan yang tepat, memiliki sikap sebagai pemenang, peduli terhadap lingkungan, serta memahami bahwa segala hal yang datang kepada kita sebagai satu kesatuan.
“Kita harus bisa menyesuaikan diri dalam budaya di mana kita berada. Budaya bukan saja yang bersifat modern tapi juga budaya tradisional, dan tidak hanya budaya yang nyata atau kasat mata, tapi budaya yang melekat dalam diri masing-masing orang. Dengan memahami itu, kita membangun sensitivitas kultural ke mana pun kita pergi,” ungkap Popo Danes, peraih berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Kepeduliannya terhadap lingkungan diterapkan Popo dalam sikap profesionalnya dan rancangan arsitektur yang dibuatnya.
Hal tersebut juga membuahkan berbagai penghargaan untuk Popo, antara lain Nominasi The Aga Khan Award for Architecture 2004, Pemenang Pertama ASEAN Energy Award untuk Kategori Bangunan Tropis pada 2004 dan 2008, Pemenang Indonesia’s Construction Design pada 2003 dan 2009, serta tahun 2018 meraih IAI Awards Kategori Pelestarian. (*)