Simpang Ring Banjar

Reinkarnasi Spirit Salunglung Sabayantaka, Gotong Royong Demi Kelestarian Adat dan Lingkungan

Krama Banjar Rangkan Sari memegang prinsip Salunglung Sabayantaka yang sudah diterapkan oleh leluhur mereka

Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Banjar Rangkan Sari, Desa Pemogan, Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Krama Banjar Rangkan Sari memegang prinsip Salunglung Sabayantaka.

Prinsip ini sudah diterapkan oleh leluhur mereka.

Kelihan Banjar Rangkan Sari, Made Diarta menjelaskan krama Banjar Rangkan Sari masih menjunjung tinggi nilai persatuan dan kebersamaan.

“Ketika banjar akan mengadakan acara, warga pasti akan ikut berpartisipasi. Mulai dari anak muda hingga dewasa, semua tedun sesuai dengan tugas yang diberikan,” ungkap dia.

Ketika mempersiapkan piodalan misalnya, krama istri memiliki tugas membuat banten upakara.

Baca: Adira Finance Luncurkan Program HARCILNAS, Undian Pelunasan Cicilan Konsumen

Baca: Berpakaian Seksi, Pemandu Lagu di Blok M Kerap Menggoda Tamu Asing Dengan Ajakan Manja

Semantara krama lanang akan membuat penjor dan dekorasi.

Pemuda pun turut membantu.

Tiap sekaa kesenian yang ada di Banjar Rangkan Sari berlatih sesuai dengan bidangnya.

“Meskipun masing-masing memiliki kesibukan, namun ketika akan ada karya di banjar, krama akan meluangkan waktunya,” kata Diarta.

Banjar yang berlokasi di Desa Pekraman Kepaon, Kelurahan Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan ini pun berusaha mewadahi setiap kreativitas.

Baca: Nikmatnya Sasomi, Sate Cumi Isian Sosis 30 Cm, Grand Zuri Kuta Bali Tawarkan Aneka Sate yang Gurih

Baca: Kenapa Rejang Renteng Mewabah ke Desa-desa?

"Terutama pemuda, mereka biasanya memiliki cara sendiri menampilkan kreativitasnya. Ada dalam bidang seni maupun olahraga. Sebagai orang tua, kami berusaha mendukung kegiatan mereka. Ini merupakan cara untuk belajar berorganisasi,” kata Diarta.

Tidak hanya dalam adat, krama Rangkan Sari pun bergotong-royong menjaga lingkungan.

Mereka memiliki jadwal kerja bakti tiap bulan.

Selain membuat lingkungan bersih, kegiatan ini diharapkan dapat mengantisipasi penyebaran penyakit.

Tiap rumah pun diwajibkan menanam tanaman pengusir nyamuk untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah.

Baca: Polsek Kubu Bersih-bersih Sampah Plastik, Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional

Baca: Mbah Mijan Ramal Karier Vanessa Angel Malah Akan Lebih Bagus Usai Keluar Dari Penjara

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved