Simpang Ring Banjar
Reinkarnasi Spirit Salunglung Sabayantaka, Gotong Royong Demi Kelestarian Adat dan Lingkungan
Krama Banjar Rangkan Sari memegang prinsip Salunglung Sabayantaka yang sudah diterapkan oleh leluhur mereka
Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Irma Budiarti
Beberapa tanaman terlihat di pekarangan rumah warga antara lain lavender, liligundi, dan sirih.
“Setiap warga telah sadar melakukan pencegahan demam berdarah. Sebab mencegah jauh lebih baik daripada mengobati,” ucapnya. Banjar adat ini beranggotakan 125 Kepala Keluarga.
Regenerasi Penabuh
Banjar Rangkan Sari memiliki sekaa gong bernama Sunari Alit.
Kelompok ini terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Sekaa gong ini menjadi wadah bagi anggotanya mempelajari kesenian tradisi, terutama seni karawitan.
Selain wadah mengembangkan diri, Sunari Alit juga memiliki peran penting dalam pelaksanaan upacara di banjar.
Baca: Operator Boat Diduga Buang Oli di Laut, KKP Nusa Penida Telusuri Pencemaran Laut di Perairan Sental
Baca: Luna Maya Tiba-tiba Nangis Sambil Ke Belakang Panggung Saat Dengar Lagu Kejora Tentang Patah Hati
Ketika ada upacara, Sekaa Gong Sunari Alit akan tampil ngayah.
Anggota sekaa remaja, I Komang Neddy Pradika menuturkan, Sunari Alit berusaha menarik minat anak-anak untuk belajar seni.
“Jangan sampai generasi selanjutnya tidak mengerti tentang seni. Tugas kami sebagai anggota remaja juga untuk mengajak serta mengajar mereka,” ungkapnya.
Keberadaan sekaa gong dinilai Neddy penting untuk kelangsungan tradisi di banjar dan desa.
Baca: Koster Akui Lakukan Aksi Spontanitas, Ikuti Proses Soal Laporan Kampanye ke Bawaslu
Baca: Menara Astra Menandai 62 Tahun Astra Menginspirasi Negeri
Apalagi Banjar Rangkan Sari memiliki tanggung jawab merawat sesuhunan bebarongan.
Sekaa Gong Sunari Alit sempat vakum beberapa waktu.
Pada 2011, sekaa ini dibangkitkan kembali atas kesepakatan krama banjar.
“Kami harap Sunari Alit tetap eksis dan semakin banyak anak-anak yang tertarik mempelajari seni. Melestarikan budaya merupakan tanggung jawab bersama,” ujar Neddy. (*)