Ricuh, 6 Pemuda Kepung Polisi di Kerobokan, Kuncian Leher Sebabkan Ipda Ferlanda Lepaskan Tembakan
Ricuh, 6 Pemuda Kepung Polisi di Kerobokan, Kuncian Leher Sebabkan Ipda Ferlanda Lepaskan Tembakan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Aloisius H Manggol
Dua anggota reskrim Polres Badung pun dikepung oleh pemuda Sumba yang sebagian besar membawa kayu balok.
Merasa situasi ramai dan tidak kondusif, kedua jajaran reskrim Polres Badung pun meminta maaf, serta melaporkan kejadian itu kepada pimpinannya.
Namun beberapa pemuda asal Sumba ini tetap menahan kedua anggota Reskrim Polres Badung.
Bahkan Kristoforus mendorong Aiptu Ismaji dengan tangannya sambil menunjukkan gerakan seperti mengajak berkelahi.
Tak lama kemudian, Ipda Ferlanda Oktora pun datang.
Saat tiba di lokasi, Kristoforus langsung menghampirinya dan mengunci leher Ipda Ferlanda dengan tangan.
Seketika, Ipda Ferlanda yang menjabat sebagai Kanitidik 1 Satreskrim Polres Badung langsung memberikan tembakan peringatan ke atas.
Namun Kristoforus tetap tidak melepaskan kuncian tangannya.
Setelah itu, massa yang ada di seputaran TKP yang mayoritas orang Sumba menjadi lebih beringas.
Bahkan Fardan Teo (29) yang berasal dari Sumba Timur menantang Ipda Ferlanda Oktora dengan membawa kayu balok.
Suasana pun makin ricuh, hingga Kelian Adat dan Kelian Dinas Banjar Batu Bidak datang, dan melerai keributan tersebut.
Ipda Ferlanda Oktora yang dimintai keterangan mengaku pihaknya saat itu tengah menjalankan tugas.
Bahkan saat pemuda Sumba menantangnya pihaknya sudah berusaha menjelaskan maksud dan tujuannya.
Hanya saja dirinya terus ditantang untuk berkelahi.
“Ayo tembak saya, bunuh saya, saya rela mati," ujar Ipda Ferlanda Oktora menirukan ucapan Fardan Teo.