5 Menit Angin Puting Beliung Terjang Dalung, Genteng Rumah Warga Berhamburan, Pelinggih Rusak

Mereka kaget melihat genteng rumah berhamburan terbang saat angin Puting Beliung menerpa kawasan Banjar Pegending.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / I Komang Agus Aryanta
Gusti Ngurah Ketut Sudiastawa memperlihatkan beberapa pelinggih di merajannya yang roboh akibat angin puting beliung Selasa (5/3/2019) 

Menurutnya, kalau hitungan kasar, kerusakan merajannya bisa mencapai puluhan juta.

“Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.30 wita. Awalnya terdengar suara gemuruh angin.. langsung menerjang Dalung sekitar lima menit,” terangnya.

Di sisi lain, menurut, kelian Dinas Banjar Pegending, Ketut Susila, sebanyak 25 rumah yang rusak pada bagian atap.

Bahkan pihaknya berharap agar pihak BPBD badung dan PLN melakukan pengecekan secepatnya.

"Iya kan perlu dilakukan pengecekan, apalagi arus listrik itu nanti akan berbahaya," tambahnya.

Disinggung mengenai kerugian, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti.

"Untuk kerugian total kami belum tahu masih sedang dilakukan pendataan,”ungkapnya.

Bendesa Adat Dalung, I Nyoman Widana menambahkan, pihaknya akan berkordinasi dengan para sulinggih masalah kejadian tersebut.

Pasalnya beberapa hari kedepan akan dilaksanakn upacara Nyepi, namun rumah warga banyak yang atapnya rusak.

"Ya semoga tidak mengganggu perayaan hari raya suci ini," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga akan berkordinasi untuk masalah upacara secara niskala terkait kejadian tersebut.

”Kita tunggu nanti hasil parumannya untuk menindaklanjuti peristiwa ini. Kita harapkan ada bantuan dari pemerintah serta bantuan itu bisa dipercepat tidak menunggu proses lama seperti sebelumnya,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengaku sudah melakukan pendataan terhadap kerusakan akibat musibah angin puting beliung yang terjadi di Dalung.

“Kami sudah langsung melakukan pendataan ke lapangan. Sementara rumah yang rusak ada 24 unit dan palinggih sebanyak 10 unit di lima tempat berbeda,” ungkapnya.

Mengenai penanganan pascabencana, Ia mengatakan menunggu laporan resmi dari desa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved