Berita Banyuwangi
Berkat Pengelolaan Sampah Systemiq, Sampah Berkurang, BUMDes Muncar Raup Keuntungan Berlipat
Systemiq melakukan pendampingan penanganan sampah laut di Kecamatan Muncar, Banyuwangi
Sejak April 2018 hingga Februari tahun 2019 ini, jumlah sampah nonorganik yang terjual mencapai 10,4 ton oleh 16 pengepul sampah.
Setelah berjalan satu tahun, Andre menyatakan, telah ada perubahan fisik sungai di dekat Pantai Satelit.
Tumpukan sampah sudah tidak terlalu banyak, di pinggir-pinggir sungai juga tidak ada tumpukan sampah.
Baca: Perempuan, Jangan Lakukan 4 Hal Terlarang Ini ke Organ Intim, Termasuk Memasukkan Benda Asing
Baca: Dari Membersihkan Jendela hingga Toilet Rumah, Berikut 8 Kesalahan saat Bebersih
"Memang belum sepenuhnya sungai bebas sampah, karena fokusnya masih satu desa, namun mulai terasa hasilnya," kata dia.
Pengelolaan sampah ini, mampu mengerek pendapatan BUMDes.
Dulu hanya Rp 3,7 juta per bulan, setelah kualitas pemilahan meningkat kini Bumdes bisa meraup Rp 10 juta dari penjualan sampah.
Untuk itu, pihaknya menargetkan bahwa akhir Maret 2019 ini sebanyak seratus persen dari 8.900 rumah di Tembokjero akan terlayani pengangkutan sampah.
Baca: Untung Ada Tempe, Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Bila Makan Nasi dan Tempe Tiap Hari
Baca: Main Film, Ilusionis The Sacred Riana Punya Cara Sendiri untuk Beradaptasi dengan Dunia Film
"Saat ini sampah yang terangkut 2 ton/hari, di akhir Maret diperkirakan mencapai 10 ton/hari. Melihat manfaatnya, kami akan memperluas cakupan program ini, mengingat potensi sampah di Muncar per hari 47 ton/hari. Target kami 22 ribu kepala keluarga berpartisipasi ikut program angkut sampah ini hingga akhir 2019," kata Andre.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, akan mendorong desa lain untuk mengerjakan program serupa.
Menurut Anas, program ini adalah bagian dari program Smart Kampung.
"Smart Kampung tidak hanya sekadar masalah pelayanan publik, namun juga harus pandai menemukan solusi atas masalah di daerahnya, termasuk masalah sampah. Ini perlu dicontoh desa lain," kata Anas. (haorrahman)