Kronologi Rumah di Ubung Kaja Denpasar Dilempar Botol Isi Bensin Hingga 2 Motor Terbakar

Penghuni rumah yang berada di gang sempit Jalan Irawan Nomor 1 Banjar Liligundi Desa Ubung Kaja, Denpasar, Putu Sunartawan, dikagetkan kobaran api

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
Rumah di Ubung Kaja Denpasar, dilempar botol dan sumbu orang misterius, Kamis (14/3/2019) dini hari. 

Polisi juga masih menelusuri apakah korban memiliki masalah dengan orang lain atau tidak.

Diketahui korban bekerja sebagai sekuriti.

"Kita sampai sekarang sedang melakukan penyelidikan apakah korban bermasalah dengan orang. Apapun info kami dalami. Korban ini bekerja sebagai sekuriti dan sebelumnya pernah menjadi ketua pecalang. Namun kita lakukan penyelidikan,” kata Rudi. 

Dua Ember Pasir

Anak dari Putu Sunartawan, Komang Mahendra (21) mengisahkan, dari kejadian itu dirinya dan keluarga menemukan botol kaca yang juga berbau minyak bensin yang membakar dua motor di rumahnya.

"Ada botol aromanya seperti bensin. Kayak molotov gitu. Ada sumbu juga," jelas Komang saat ditemui Tribun Bali di TKP, kemarin sore.

Masing-masing motor yang terbakar milik bapak dan kakaknya yang terparkir di garasi motor, dengan jarak tidak jauh dari jalan gang yang terpisahkan pagar besi rumahnya.

Ditanya apakah ada suara motor orang tak dikenal menghampiri rumahnya, ia mengatakan dari penjelasan ibu kos yang tinggal di situ, bahwa ada satu suara motor matic.

"Kejadian sekitar jam 03.00 Wita, pas bangun sudah terbakar. Ibu kos yang tinggal di sini yang pertama tahu. Dia manggil ibu, kakak saya, terus kami bangun dan langsung siram motor hitam dan merah ini," katanya.

Komang dan kakaknya kemudian memadamkan api pada dini hari menjelang pagi itu, di antaranya menggunakan dua ember pasir yang juga berada di garasi motor.

“Kami padamkan api sekitar setengah jam. Dari jam tiga sampai setengah empat. Ini kan ada pasir juga, jadi padamkan pakai pasir sekitar dua ember baru mati,” tuturnya.

Di rumahnya, ada sekitar tiga bangunan rumah.

Dua rumah milik orangtuanya yang ditinggalinya, dan satu bangunan tepat di depan motor yang terbakar ada rumah kos-kosan.

Lebih jauh ditanyakan apakah ada permasalahan, dia mengatakan tidak ada.

“Tidak ada masalah sih. Bapak juga bilang gak ada. Ini tiba-tiba saja kayak gini,” jawabnya, sembari menyebut pekerjaan bapaknya sebagai walker (jaga malam) serta dulu sempat jadi pecalang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved