Tak Selalu Seram, 7 Narapidana Cantik di Bali Ini Ikuti Fashion Show Asbest 2019
Penjara atau lembaga pemasyarakatan pasti identik dengan kesan seram dan mengerikan bukan?
Penulis: Noviana Windri | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penjara atau lembaga pemasyarakatan pasti identik dengan kesan seram dan mengerikan bukan?
Apalagi kesan terhadap para penghuni atau narapidana yang mendekam di penjara?
Tentunya masih ada orang yang memiliki stigma negatif terhadap narapidana yang hanya bisa berbuat kejahatan.
Berbeda dengan para WBP Lapas Klas IIA Denpasar.
Sebanyak 7 orang narapidana Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar ikuti fashion show endek dalam pembukaan Asbest Festival ke-2 yang digelar oleh Asisiasi Endek, Bordir dan Songket (Asbest) Kota Denpasar dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Denpasar.
Baca: Ni Luh Ratna Dewi Tampil Cantik Bareng 6 Warga Binaan Lapas Perempuan Denpasar di Asbest Festival
Acara ini digelar di Plaza Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (16/3/2019) malam.
Dengan balutan gaun endek berwarna biru dan make up yang elegan tentunya membuat kesan negatif seorang narapidana seperti jahat, angker dan menakutkan seketika hilang.
Wajah bahagia dan senyum sumringah terlihat jelas pada wajah ketujuh narapidana Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar.
Mereka berlenggak-lenggok di atas panggung dengan penuh percaya diri.
Sama halnya dengan orang biasa, tak nampak satupun dari mereka yang terlihat seperti seseorang yang pernah berbuat kejahatan.
Salah seorang narapidana kasus narkoba (26) asal Surabaya yang dihukum 4 tahun kurungan penjara menuturkan kepada Tribun Bali bahwa ia sangat senang dan bahagia bisa terlibat di acara di luar Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar.
"Saya seneng dan bahagia. Ini sudah kedua kali saya ikut kegiatan ke luar Lapas. Sebelumnya di acara Kanwil. Tapi sebelumnya itu nari. Harapannya saya ingin segera bebas dan teman-teman yang lain juga begitu," ujarnya ramah kepada Tribun Bali, Sabtu (16/3/2019) malam.

Ia juga menyebutkan bahwa WBP di Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar memiliki banyak potensi dan keterampilan yang masih terpendam.
Kalapas Perempuan Klas IIA Denpasar, Lili menuturkan para WBP juga mampu mempromosikan endek melalui festival Asbest atau festival serupa.
"Saya bangga dan senang apalagi Bapak Walikota beserta ibu menerima kami. Warga LPP ini ibaratnya dari sangkar ke sangkar. Kami bilang kepada anak-anak kami, jangankan yang di luar, kami di dalam lapas harus lebih unggul karena ini pembinaan. Dan para narapidana juga bisa mempromosikan endek melalui festival ini," ungkapnya.