Pak Kumis, Pengawal Kapten Dipta yang Kian Terlupakan, Bolak-balik Masuk Rumah Sakit Akibat Demensia

I Wayan Tedja atau Pak Kumis merupakan satu dari empat orang kepercayaan tokoh pahlawan asli Gianyar, Kapten I Wayan Dipta

Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/M Ulul Azmy
I Wayan Tedja atau Pak Kumis, mantan veteran pengawal Kapten Wayan Dipta saat dirawat di RS Prima Medika, Denpasar. Pak Kumis menjadi satu-satunya veteran pejuang yang masih hidup di Gianyar, namun namanya kian terlupakan. 

Hingga saat ini, Pak Kumis menjadi satu-satunya pelaku dan saksi sejarah yang masih hidup di Gianyar.

Namun nama besar Laskar Pemuda Republik Indonesia itu kini makin redup dan seakan menjadi laskar tak berguna.

Baca: 6 Zodiak Ini Terkenal Rela Berkorban Apapun Demi Kekasih, Cinta Berada di Atas Daftar Prioritas!

Baca: BREAKING NEWS Gempa 5,8 SR Guncang Lombok Timur, Getaran Terasa hingga Bali

Sinarja mengungkapkan, ayahnya tersebut sudah lama mulai dilupakan Pemda Gianyar.

Tidak pernah ada lagi undangan menghadiri acara-acara kebangsaan mampir kepada beliau.

''Terakhir saat kepemimpinan Tjok Budi Suryawan era 80-an itu masih diundang, cerita-cerita sejarah lalu. Saat beliau sudah gak menjabat, sudah gak pernah ada lagi. Sekarang jadi 'Laskar Tak Berguna','' ucapnya.

''Beda dengan di Denpasar kan, veterannya masih sering dikunjungi, diperhatikan. Ini artinya generasi penerus bangsa bisa jadi sudah lupa sejarah bangsanya sendiri,'' tuturnya kecewa.

Ia sangat menyayangkan hal itu, terlebih pada pemerintah yang terkesan membiarkan ingatan-ingatan tentang perjuangan kemerdekaan pada generasi penerus bangsa semakim terkikis.

''Ya maksud harapan kami sih seperti itu. Bukan berarti butuh penghormatan atau apa. Bukan juga maksud butuh apa. Cuman itu aja yang kita sayangkan,'' ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved