Wiki Bali

TRIBUN WIKI - 7 Tempat Wisata di Kintamani yang Wajib Dikunjungi saat Berkunjung ke Bangli

Nah berikut ini Tribun Bali sajikan tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi wisatawan di Kintamani

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Wisatawan menikmati matahari terbit dari kawah I Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali yang saat ini dikenal sebagai destinasi pariwisata dunia memang mempunyai deretan pantai yang luar biasa indah dan sudah diakui dunia keberadaanya.

Namun perlu diketahui bahwa destinasi wisata serta spot petualangan di pulau berjuluk seribu pura ini tidak selalu pantai.

Seperti wisata di Kintamani, yang menyuguhkan keindahan cukup berbeda.

Apakah Tribuners penasaran seperti apa?

Buat kamu yang belum tahu, Kintamani adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli.

Kintamani mempunyai berbagai tempat wisata dan spot petualangan yang cukup terkenal keberadaanya.

Jika dilihat dari para petualang yang datang, tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga yang berasal dari mancanegara.

Nah berikut ini Tribun Bali sajikan tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi wisatawan di Kintamani.

1. Desa Penelokan

Objek wisata Penelokan di Kintamani
Objek wisata Penelokan di Kintamani (Tribun Bali/I Gusti Agung Bagus Angga Putra)

Desa Penelokan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan saat liburan ke Kintamani.

Dari desa yang berada di atas ketinggian 1500 mdpl ini wisatawan bisa menikmati suguhan pemandangan alam berupa Gunung dan Danau Batur.

Oleh karena itu tak heran jika sebagian besar wisatawan akan melakukan aktivitas foto dengan latar Gunung dan Danau Batur tersebut.

Baca: Pesawat Terbesar di Dunia Akhirnya Diterbangkan, Lebar Sayap Sebesar Lapangan Bola

Baca: Jagat Maya Bergetar, 3 Kemungkinan Penyebab Facebook, Instagram Down & WhatsApp Down

Selain itu di desa ini udaranya juga sejuk serta terdapat banyak restoran buffet dengan akses langsung melihat Gunung Batur, sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan sambil menyantap aneka hidangan kuliner.

Lokasi Desa Penelokan yang cukup mudah dicapai membuat destinasi ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan, petualang dan urban adventurer saat menjelang atau tiba akhir pekan, atau saat akhir pekannya tersebut.

Aksesnya juga cukup strategis karena berada tepat di jalan raya jurusan Bangli-Singaraja.

2. Danau Batur

Tinggal Pondasi - Sejumlah Anak-anak Desa Terunyan Tengah berenang di sekitaran danau batur. Tempat yang mereka pijak sejatinya merupakan Dermaga Desa Terunyan
Sejumlah Anak-anak Desa Terunyan Tengah berenang di sekitaran danau batur. Tempat yang mereka pijak sejatinya merupakan Dermaga Desa Terunyan (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury)

Danau Batur merupakan yang terbesar di Pulau Bali dibandngkan dengan danau lainnya yang lokasinya berada di lereng Gunung Batur.

Danau ini berbentuk seperti bulan sabit jika dilihat dari ketinggian.

Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Kintamani memilih melihat pemandangan Danau Batur dari restoran yang berada di Desa Penelokan.

Selain itu Danau Batur juga disebut sebagai kaldera terindah di dunia oleh sebagian besar wisatawan asing.

Ada juga wisatawan yang ingin berkeliling di tengah danau Batur dengan menyewa perahu. 

Baca: Pertama Kali Markas Latihan Bali United Kecurian

Baca: Celebrating Art World Day Through Art Recycling

Keunikan dari destinasi atau spot petualangan ini adalah warna air danau yang bisa berubah-ubah karena kandungan belerang di dalamnya.

Warna dasar dari air danau ini adalah kebiruan dan dapat berubah menjadi kekuningan dan kehijauan karena airnya yang mengandung belerang.

Tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan di atas danau ini, walau begitu, siapkan kameramu untuk mengambil rekaman foto atau video dari keindahan danau ini.

3. Gunung Batur

Pemandangan matahari terbit yang berhasil diabadikan Tribun Bali dari Puncak Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (14/10/2018).
Pemandangan matahari terbit yang berhasil diabadikan Tribun Bali dari Puncak Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (14/10/2018). (Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan)

Gunung Batur merupakan salah satu gunungapi yang masih aktif hingga kini.

Gunung ini jadi salah satu spot dan destinasi favorit bagi para petualang.

Mountain Hiking di sini sangat digemari oleh para petualang karena berhadiahkan pemandangan yang luar biasa indah.

Pendakian di Gunung Batur juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti pos pendakian, pos peristirahatan, dan bahkan jika baru akan mulai naik gunung ini, pihak pengelola akan menawarkan jasa pemandu agar tidak tersesat.

Baca: Situs Arca Lembu Desa Tamanbali Konon Digunakan Sebagai Tempat Buang Hajat Raja

Baca: BREAKING NEWS! Facebook, WhatsApp, dan Instagram Down, Warganet Sasar Twitter

Selain pendakian, di gunung berlanskap Danau Batur ini juga biasa dilalui oleh offroad 4x4 jeep.

Rasakan melakukan offroad di sini dan dipastikan memiliki sensasi yang berbeda dari spot offroad lainnya.

Oleh karena itu, tidak heran banyak penggila offroad mengadakan kumpul-kumpul di sini.

4. Pura Ulundanu Batur

SEMARAK FESTIVAL - Parade budaya Balingkang Kintamani Festival yang digelar di depan Pura Ulundanu Batur, Rabu (6/2/2019). Acara ini sempat memicu protes sejumlah warga Desa Pinggan hingga akhirnya berujung penjelasan dan pengertian.
SEMARAK FESTIVAL - Parade budaya Balingkang Kintamani Festival yang digelar di depan Pura Ulundanu Batur, Rabu (6/2/2019). Acara ini sempat memicu protes sejumlah warga Desa Pinggan hingga akhirnya berujung penjelasan dan pengertian. (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Perjalanan berwisata ke Kintamani juga dapat dilakukan dengan wisata spiritual yaitu dengan mendatangi Pura Ulun Danu Batur.

Pura ini adalah salah satu Pura penting di Bali, maka tidak heran jika sedang melaksanakan upacara banyak umat Hindu di Bali yang tumpah ruah datang ke pura ini untuk bisa melakukan persembahyangan.

Pura Ulun Danau Batur sebelumnya pernah hancur karena letusan gunung Batur dan dibangun kembali pada tahun 1926.

5. Desa Terunyan

Kuburan Desa Terunyan
Kuburan Desa Terunyan (Tribun Bali/M. Fredey Mercury)

Desa Terunyan berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dan letaknya berada di timur Danau Batur.

Untuk mencapai desa ini, Anda harus naik perahu dengan menyeberangi danau tersebut.

Ciri khas keunikan desa ini adalah upacara kematiannya yang berbeda dengan tempat lain di Bali.

Di desa ini ada tiga kuburan (sema) yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda.

Apabila salah seorang warga Terunyan meninggal secara wajar, mayatnya ditutupi kain putih, diupacarai, kemudian diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon besar bernama Taru Menyan di sebuah lokasi bernama Sema Wayah.

Baca: Mobil Penyok Tertimpa Pohon Tumbang di Banjar Riang Delod Sema Tabanan

Baca: Warga Negara Sudah Meninggal Setahun Lalu Masih Terdaftar DPT, Ini Komentar KPU dan Bawaslu

Namun, apabila penyebab kematiannya tidak wajar, seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang, mayatnya akan diletakan di lokasi yang bernama Sema Bantas.

Sedangkan untuk mengubur bayi dan anak kecil, atau warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah, akan diletakkan di Sema Muda (Rumah Miarta Yasa).

6. Desa Bayung Gede

Suasana Setra Desa Adat Bayung Gede, Kintamani, Bangli, dan ari-ari yang digantung di Pohon Bukak, Kamis (23/11/2017)
Suasana Setra Desa Adat Bayung Gede, Kintamani, Bangli, dan ari-ari yang digantung di Pohon Bukak, Kamis (23/11/2017) (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury)

Desa Bayung Gede yang berada di Kecamatan Kintamani merupakan sebuah desa wisata Bali Aga.

Desa ini dipercayai sebagai desa induk dari desa-desa lainnya di Bangli, bahkan warga Desa Penglipuran pun dipercaya berasal dari desa ini.

Tradisi di Desa Bayung Gede juga unik pada saat menguburkan jenazah.

Jika jenazah tersebut berjenis kelamin wanita, maka akan dikuburkan dengan posisi terlentang dan menghadap langit, sebaliknya untuk yang laki-laki akan dikuburkan dengan telungkup.

Bagi masyarakat setempat hal ini dipercayai bahwa perempuan dianggap sebagai bumi maka harus menghadap langit, sementara bagi laki-laki adalah sebaliknya.

Baca: Kuasa Hukum Ketua Kadin Besok ke Polda Bali, Rencanakan Penangguhan Penahanan Alit Wiraputra

Baca: Bisikan yang Keras Menyentil

Tradisi yang paling menarik di Desa Bayung Gede yakni dalam menguburkan ari-ari yang dibawa lahir oleh bayi.

Biasanya di beberapa desa di Bangli, ari-ari akan dikuburkan di dalam tanah di areal pekarangan rumah.

Namun, di sini ada khusus kuburan ari-ari, dimana nantinya ari-ari akan digantung pada pohon dengan menggunakan wadah batok kelapa dan digantung pada sebuah pohon.

Masyarakat mempercayai bahwa dengan cara ini dapat melindungi bayi secara magis dan terhindar dari gangguan dan penyakit

7. Pemandian Air Panas

Toya Devasya Natural Hot Spring & Camping Resort, di Jalan Puri Bening (STA), Toya Bungkah, Kintamani, Bangli, Bali.
Toya Devasya Natural Hot Spring & Camping Resort, di Jalan Puri Bening (STA), Toya Bungkah, Kintamani, Bangli, Bali. (Tribun Bali/Istimewa)

Di tepi Danau Batur tepatnya di desa Toya Bungkah Kintamani terdapat permandian air panas.

Sumber air panas Toya Bungkah Kintamani berasal dari mata air dekat dengan Gunung Batur.

Jadi air panas alami, bukan kolam air panas buatan dan air panas mengandung belerang.

Karena mengandung belerang, permandian air panas diyakini oleh beberapa orang dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Ada dua lokasi pemandian air panas di Kintamani, yaitu Pemandian Air Panas Toya Bungkah dan Tiya Devasya Hot Spring. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved