Sanksi Tunda Kenaikan Pangkat Bagi Pengawas UN yang Melanggar, Siswa Foto Soal Dianggap Curi Data 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan persiapan untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kota Denpasar sudah 100 persen. 

Kini hanya tinggal pelaksanaan saja. 

Ia menambahkan bahwa persiapan telah dilaksanakan sejak Januari 2019 mulai dari persiapan komputer hingga simulasi, sehingga ia mengganggap bahwa telah siap semuanya. 

Untuk listrik agar tidak terjadi pemadaman saat pelaksanaan UNBK yang akan digelar tanggal 22 - 25 April mendatang pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PLN. 

"Kami juga meminta setiap sekolah yang melaksanakan UNBK agar menyiapkan genset untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya saat ditemui di ruangannya, Kamis (18/4/2019) pagi. 

Sementara untuk internet, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan provider untuk menjaga kestabilan jaringan. 

Dan terkait temuan pengawas SMA/K beberapa waktu lalu oleh Ombudsman Bali, pihaknya juga telah mengimbau dan mengirim surat ke masing-masing sekolah. 

"Kami imbau ke pengawas rungan, Kepala Sekolah, Proktor, dan siswa dilarang bawa HP ke dalam ruangan. Untuk pengawas kami sudah wanti-wanti imbau bahkan sudah bersurat, kalau ketemu masih ada yang melanggar, tanggung resikonya masing-masing," katanya. 

Baca: 35 Sekolah di Denpasar Menyelenggarakan UNKP, Soal Dijaga 5 Petugas Tiap Malam

Jika siswa ketahuan membawa HP dan mendokumentasikan soal, maka ia dianggap mencuri data negara dan akan dikenakan sanksi pidana. 

Sementara untuk pengawas yang ketahuan melanggar akan diberikan surat teguran dan sanksi lain sesuai yang ada pada POS UN.

Apabila pelanggaran yang dilakukan berat bahkan bisa sampai penundaan naik pangkat dan sertifikasi. 

"Makanya jangan main-main, ini berat, masak anak-anak aja disuruh tidak boleh bawa HP. Bahkan bawa dan baca koran juga tidak boleh, kami sudah kirim suratnya ke sekolah," katanya.

Di Kota Denpasar, 40 SMP mengikuti UNBK dari 75 sekolah, sementara 35 sekolah mengikuti UNKP. 

Jumlah siswa yang ikut UNBK yakni 6.231, dengan rincian, laki-laki 3.096 dan perempuan 3.135. 

Sementara itu, beberapa perwakilan sekolah yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) tingkat SMP di Kota Denpasar melakukan penghitungan dan pengecekan naskah soal UNKP di Dinas Pendidikan Kota Denpasar. 

Soal UNKP dikirim dari Kantor Pos Sanur ke Dinas Pendidikan, pada Kamis (18/4/2019) pukul 09.00 Wita dan setelah itu langsung dilakukan pengecekan dan penghitungan. 

"Tumben awal kami dapat, biasanya paling akhir. Tahun seblumnya Sabtu, mungkin Sabtu Tumpek Wayang dan besok libur, sekarang dikirim," kata Wiratama. 

Setelah dicek selanjutnya ditempatkan di ruangan khusus dan akan dijaga selama 24 jam oleh lima petugas yang bergilir setiap hari. 

Penjagaan ini dilakukan hingga Kamis (25/4/2019) dikarenakan soal diambil pagi saat pelaksanaan UN yakni tanghal 22 - 25 April 2019. 

"Distribusi 22 April pagi dua orang dengan bawa surat tugas. Petugas ini tak boleh diganti kecuali sakit. Kami juga analisa jarak dari Dinas ke Sekolah dan sampai di sekolah mereka wajib konfirmasi dengan mengirim foto ke WA kami," katanya. 

Di Kota Denpasar terdapat 35 SMP yang mengikuti UNKP dari 75 sekolah. 

Jumlah peserta UNKP yakno 6.901 dengan rincian laki-laki 3.609 dan perempuan 3.292. 

Adapun alasan masih ada sekolah melaksanakan UNKP dikarenakan kesiapan prikologis siswa dan orang tua. 

"Kami tidak berani memaksa hanya himbau saja. Kalau masalah sarana sudah ada, mereka bisa minjem komputer," katanya. 

Pada UNKP maupun UNBK ini juga ada soal HOTS (Higher Order Thinking Skill).

Namun tak ada berapa persentase soal HOTS ini. 

"Di UNKP dan UNBK ada soal HOTS tapi tidak dikasi tahu oleh pusat berapa persentase soal HOTS ini," katanya. 

Adapun jadwal UNBK maupun UNKP ini yakni Senin (22/4/2019) Bahasa Indonesia, Selasa (23/4/2019) Matematika, Rabu (24/4/2019) Bahasa Inggris, dan Kamis (25/4/2019) IPA. (*)