Siapkan Mental Anak PAUD Hadapi Gempa, Disdikpora Akan Gelar Simulasi Siaga Bencana

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar akan membekali kesiapsiagaan bencana terhadap anak-anak sekolah

Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Supartika
Suasana simulasi bencana tsunami di Serangan, Kamis (26/4/2018). Siapkan Mental Anak PAUD Hadapi Gempa, Disdikpora Akan Gelar Simulasi Siaga Bencana 

Siapkan Mental Anak PAUD Hadapi Gempa, Disdikpora Akan Gelar Simulasi Siaga Bencana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kesiapsiagaan terhadap bencana perlu dipersiapkan sejak dini.

Hal ini karena bencana memang tak bisa diprediksi dan kerap menimbulkan kepanikan berlebih.

Kepanikan berlebih inilah yang terkadang justru membuat korban jiwa bertambah.

Mempersiapkan hal ini, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar akan membekali kesiapsiagaan bencana terhadap anak-anak sekolah.

Tak tanggung-tanggung, seluruh sekolah mulai dari tingkat PAUD, SD hingga SMP secara serentak akan disiapkan ikut simulasi evakuasi bencana, khususnya bencana gempa bumi.

Kepala BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan simulasi dan edukasi semacam ini penting guna menumbuhkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya siswa didik dalam menghadapi situasi darurat bencana.

Terlebih, mengingat kondisi geografis dan geologis nusantara berada di daerah rawan bencana.

Dengan begitu kesiapsiagaan baik secara mental maupun teknis evakuasi ini sudah dikenal sejak dini.

''Mereka bisa mengenali ancaman bahaya bencana dan paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, tidak panik, tahu arah kemana harus menyelamatkan diri guna meminimalisir korban bencana,'' jelasnya kepada Tribun Bali.

Baca: 64 SSB Se-Bali Ikuti Turnamen Mitra Devata Cup I

Baca: Enam Desa di Buleleng Ajukan Pengelolaan Hutan Desa

Selain itu, melalui simulasi ini juga akan menumbuhkan kesadaran siswa untuk mencintai alam dan menjaga kelestarian alam.

Tentunya, hal ini perlu dilakukukan secara berkelanjutan, sehingga siswa-siswi usia sekolah akan semakin paham dan siap siaga bila sewaktu-waktu dihadapkan pada situasi darurat bencana.

Tak hanya itu, gelaran simulasi dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Kota Denpasar ini nantinya juga melibatkan seluruh unsur masyarakat.

Terpisah, Kepala Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Gunawan mengatakan, ini sebagai tindak lanjut instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Hal ini mengingat bencana gempa bumi mulai banyak melanda sejumlah wilayah di Nusantara.

Dalam hal ini, pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar sebagai pengarah dan pemberi materi.

''Bila tidak ada aral melintang, pelaksanaan simulasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 26 April 2019 mendatang,'' ungkapnya usai rapat koordinasi, Kamis (18/4/2019).

Baca: Daftar Ucapan Selamat Hari Jumat Agung Atau Good Friday Dalam Bahasa Indonesia Dan Inggris

Baca: Danau Batur Meluap Sejak Bulan Februari, 14 Ha Lahan Pertanian Tenggelam

Diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini, pembinaan baik melalui simulasi maupun edukasi terkait kebencanaan tetap dilakukan secara rutin.

Sementara, Ketua PGRI Kota Denpasar, Aryaningsih mengatakanm simulasi kesiapsiagaan bencana sejak dini sangat penting, terutama pada lingkungan PAUD.

Tentu saja, kata dia, teknis simulasi evakuasi bencana di tingkat PAUD memerlukan pendekatan berbeda.

Nantinya, penyampaian materi kebencanaan akan menitikberatkan kepada permainan (dolanan).

''Dengan nuansa bermain, anak- anak akan lebih mudah memahami materi. Jadi, nanti simulasi akan terkesan menyenangkan dan tidak ada rasa tertekan pada anak,'' terangnya.

Ia menjelaskan, simulasi serupa juga pernah dilaksanakan pada tahun lalu.

Untuk tahun 2019 ini, TK Negeri Pembina Lumintang ditunjuk sebagai lokasi simulasi evakuasi pada siswa tingkat PAUD. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved