Gempa Bumi Lombok
Gempa 5.0 SR Guncang Lombok Tengah, BMKG Catat Getaran Selama 1 Menit
Gempa berkekuatan 5.0 SR mengguncang Lombok Tengah, Jumat (19/4/2019), sekitar pukul 19.29 WIB atau 20.29 WITA waktu, Kota Mataram, Lombok
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Busrah Ardans
TRIBUN-BALI.COM, MATARAM - Gempa berkekuatan 5.0 SR mengguncang Lombok Tengah, Jumat (19/4/2019), sekitar pukul 19.29 WIB atau 20.29 WITA waktu, Kota Mataram, Lombok.
Gempa berada di kedalaman 10 km itu berpusat di wilayah NTB, tepatnya di 329 km tenggara Lombok Tengah.
Tribun Bali yang memantau situasi di Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Mataram, malam ini tidak melihat tanda-tanda kekhawatiran masyarakat.
Tidak ada pula kepanikan warga ataupun suara teriakan dari masyarakat Kota Mataram.
Hal itu dikarenakan masyarakat tidak merasakan goncangan gempa, yang lokasinya memang berada jauh di selatan Lombok.
Humas BMKG Lombok Agus Riyanto saat dikonfirmasi tribun-bali.com, malam ini membenarkan adanya gempa 5.0 SR tersebut.
Baca: Sempat Overload Beberapa Waktu Lalu, Kini Jumlah Jenazah di RSUD Mangusada Mulai Berkurang
Baca: Seminggu Jelang Lawan Persija Jakarta, Bali United Fokus Latihan Teknik dan Taktik
Dikatakan, belum ada laporan yang masuk ke BMKG dari masyarakat yang merasakan goncangan gempa.
"Saya posisi di Lombok tidak merasakan dan belum ada laporan yang merasakan gempa itu. Dan sampai sekarang tim kami terus memonitor. Biasanya kami akan rilis jika misalnya ada susulan kita informasikan," kata Agus.
Ditanya apakah masyarakat Lombok bagian selatan merasakan getaran, karena gempa 5.0 berpusat di selatan Lombok?
Dia menuturkan hingga saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2019) malam ini, beber dia, belum ada laporan dari masyarakat.
"Iya, tidak ada. Saya memiliki kontak dengan teman-teman di selatan, seperti di Kuta, Ampenan, tapi sampai saat ini belum ada laporannya," jawabnya.
Baca: Sekitar 2 Ribu Penumpang Terdampak Akibat Insiden Kebakaran di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai
Baca: Dovizioso Tak Mau Nasibnya Seperti Valentino Rossi yang Masih Balapan di Usia 40 Tahun, Mengapa?
Disinggung berapa lama guncangan gempa tersebut, dia menjelaskan pihaknya hanya mencatat getaran yang dirasakan oleh alat BMKG.
"Karena tidak ada yang melaporkan, jadi kami tidak tahu berapa lama durasi goncangan. Paling yang bisa kami sampaikan adalah getaran yang tercatat di alat. Umumnya sampai 1 menit ada catatan record di alat kami. Dari mulai adanya gempa, gelombang pertama, itu satu menit," jelas dia.
Sebelumnya, Kurna, salah satu warga Mataram saat ditanya Tribun Bali apakah merasakan ada gempa, dirinya pun menjawab tidak merasakan.
Bahkan dia mengakui tidak tahu menahu kalau ada gempa.