Aplikasi Laut Nusantara Bantu Nelayan Tekan Biaya Produksi
Bertempat di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar digelar acara launching Aplikasi Laut Nusantara fase dua
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Para peserta bersih-bersih pantai ini berjalan sepanjang 1 km untuk memungut sampah yang ada di pantai.
Baca: Setelah Retakkan Leher Hingga Bunyi Krek Wanita Ini Langsung Lumpuh Dan Menyesal
Baca: Perayaan Hari Kartini, Garuda Indonesia Gelar Kartini Flight Diawaki Kru Pesawat Pria
Adapun sampah yang dipungut yakni sedotan, styrofoam, botol plastik, dan sampah plastik lainnya.
Radiarta mengatakan upaya menjaga kelestarian bumi dari ancaman sampah plastik menjadi tanggung jawab bersama seluruh manusia.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk hal tersebut, salah satunya dengan riset dan pengembangan.
Melalui riset, manusia mampu menjabarkan wawasan ilmiah sebagai landasan untuk menciptakan kontribusi bagi keberlangsungan kehidupan di bumi.
Ada tiga agenda yang digelar dalam peringatan Hari Bumi ini yakni aksi lestari dengan bersih-bersih pantai, kelas lestari yakni mengolah sampah plastik jadi bahan bernilai dan talkshow yang akan digelar esok, Selasa 923/4/2019) di Kampus Unud Sudirman.
"Acara ini mengangkat tema Bumi Asyik Tanpa Sampah Plastik! dengan melibatkan ratusan peserta yang terdiri dari Generasi Muda, Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Non Governmental Organization, Swasta, Media, Pemerintah Daerah Kota Denpasar & Provinsi Bali, Pemerintah Pusat dalam Satuan Kerja KKP, dan yang tak kalah penting adalah Nelayan Kota Denpasar," katanya.
Baca: Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner dan Maag Hampir Sama, Ini Perbedaan Yang Perlu Diketahui
Baca: Kebiasaan Sehari-hari Ini Tanpa Disadari Jadi Penyebab Penuaan Dini
Ia menambahkan, "Agenda lestari pada hari pertama diawali dengan Aksi Lestari berupa Beach and Mangrove Clean Up, Vlog Competition, dilanjutkan dengan Launching dan Sosialisasi Aplikasi Laut Nusantara tahap 2, serta Kelas Lestari berupa pengolahan sampah plastik jadi Bahan Bakar Minyak."
Melalui rangkaian agenda lestari tersebut, diharapkan dapat memberikan stimulasi kepada masyarakat untuk mulai memberikan kontribusinya dalam menjaga lingkungan sesuai dengan tugas dan peran masing-masing, dimulai dari hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengolah sampah plastik menjadi barang multiguna.
Tak dapat dipungkiri, bahwa satu kontribusi kecil saja yang dilakukan secara berkelanjutan dapat memberikan dampak yang begitu berarti bagi bumi.
Sampah plastik yang berhasil dikumpulkan kemudian dipilah.
Yang tak bisa didaur ulang langsung dibawa ke TPA, sedangkan yang masih bisa didaur ulang, dipisahkan untuk digunakan dalam kelas lestari.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir musisi Joni Agung.
"Mari jaga bumi dari sampah plastik, jangan kotori laut karena anak cucu menunggu," katanya.
(*)