Sakitnya Kram Kaki Saat Tidur, Ternyata Ini Penyebab Dan Cara Mengatasinya
Gejala ini seringkali terasa seperti pengetatan otot atau ikatan otot yang dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
TRIBUN-BALI.COM - Kram kaki saat tidur di malam hari tentu rasanya sangat menyebalkan.
Perlu diketahui bahwa gangguan seperti ini biasa disebut "kuda Charley" ini umum terjadi di malam hari.
Menurut survei tahun 2017 dari Plos One ditemukan bahwa hampir 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kram kaki di malam hari minimal lima kali dalam sebulan.
Sementara itu, enam persen orang dewasa mengalaminya lebih sering, lebih dari 15 kali dalam sebulan.
"Ini bisa sangat melemahkan karena membuat tidur tak nyenyak dan kita bangun dalam kondisi lesu," kata Cory Fisher, dokter pengobatan keluarga dari RS Cleveland Clinic.
Gejala ini seringkali terasa seperti pengetatan otot atau ikatan otot yang dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Rasanya bisa sangat menyakitkan.
"Ini langsung membangunkan orang dari tidurnya," kata Daniel Barone, ahli tidur dan ahli saraf.
Kontraksi tak disengaja di kaki ini, biasanya terjadi di betis tetapi juga dapat menyebabkan kejang otot di bagian kaki dan paha.
Orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun cenderung mengalami kram kaki pada malam hari lebih sering daripada mereka yang berusia lebih muda.
Dokter menduga orang di kelompok usia yang lebih tua lebih jarang bergerak aktif sehingga mudah kram saat tidur.
Penyebab kram kaki
Menurut Fisher, tidak ada kelainan mendasar yang menyebabkan kondisi ini.
Namun, pemicunya bisa saja karena masalah neuromuskuler, yaitu lepasnya saraf sehingga otot-otot kram.
Walaupun kemungkinan tidak ada penyebab yang jelas untuk kram kaki di malam hari, para ahli dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic menilai gejala dehidrasi, kelelahan otot, duduk dan berdiri dalam waktu lama, bisa menjadi penyebab potensial.