Gunung Agung Terkini

Warga Temukus Berhamburan Keluar Rumah, Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar ke Segala Arah

Petang itu, Gunung Agung kembali erupsi dan mengeluarkan lava pijar ke segala arah

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
ERUPSI - Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Minggu (21/4/2019) petang. Ketinggian kolom abu mencapai 3.000 meter. 

Namun demikian, warga tetap siaga.

"Warga kita minta untuk tetap waspada dan siaga, serta diimbau untuk tetap mengikuti rekomendasi dari PVMBG," jelas Sudiana.

Tadi malam, wilayah Temukus sudah diguyur hujan abu.

Hanya intesitas abu masih tipis.

Warga masih bisa beraktivitas, dan mengunakan masker.

Hal serupa diungkapkan Perbekel Desa Sebudi, I Komang Tinggal. 

Baca: Cegah Kulit Kering hingga Baik Bagi Kesehatan Jantung, Yuk Bikin Sendiri Jus Kentang Mentah di Rumah

Baca: Alfamart Digugat Rp 15 Miliar Terkait Hak Cipta Tabungan Saku

Saat erupsi terjadi, kebetulan Komang Tinggal sedang melaksanakan paruman di Banjar Pura, Dusun Lebih, Desa Sebudi yang terletak sekitar 6 kilometer dari kawah Gunung Agung.

Namun saat mulai petang, tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dan terlihat lava pijar dari puncak kawah Gunung Agung.

Komang Tinggal dan warga lainnya pun keluar dari banjar, dan melihat jelas lontaran api (lava pijar) cukup banyak dan menyebar ke segala arah.

"Dari jarak 6 kilometer saja, terlihat lontarannya besar-besar. Apalagi dari dekat," katanya saat dihubungi Tribun Bali, tadi malam.

Melihat kondisi itu, ia berkoordinasi dengan warga di Dusun Sogra yang letaknya lebih dekat dengan kawah Gunung Agung.

Berdasarkan info yang diperoleh, lava pijar tidak sampai ke pemukiman warga.

"Sementara kondisi telah kondusif, belum ada pergerakan warga untuk mengungsi. Tapi warga tetap waspada," jelasnya.

Sementara Perbekel Pering Sari, Wayan Bawa, menjelaskan warga Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi, harus mengungsi ke rumah kerabatnya di Banjar Lusuh Kangin, Desa Pering Sari.

Baca: Serangan Paling Mematikan Dalam Sejarah Sri Lanka, Ini 4 Fakta Ledakan Bom Gereja di Sri Lanka

Baca: Lahir Senin Paing Klawu, Saat Kecil Menderita Menginjak Dewasa Hidup Bahagia

Jumlah warga yang mengungsi ini 8 KK, atau sekitar 20 jiwa.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved